Harganya Turun, Tembaga Kayaknya Masih Akan Suram
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia terpantau melemah pada perdagangan hari ini. Ke depan, harga tembaga diperkirakan masih akan menyusut.
Pada Senin(22/8/2022) pukul 15.00 WIB harga tembaga dunia tercatat US$8.019 per ton, turun 0,79% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.
Dollar Index (yang mengukur kekuatan greenback dengan enam mata uang utama) tercatat 108,228 selisih tipis dengan rekor tertinggi, yakni di 108,544. Tembaga dan dolar memiliki hubungan terbalik. Sebab ketika dolar naik membuat tembaga yang dihargai dengan dolar menjadi kian mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Fokus investor minggu ini tertuju kepada komentar Ketua bank sentral AS (The Federal Reserves/The Fed), Jerome Powell ketika dia berpidato di konferensi perbankan sentral global tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pada hari Jumat.
Analis pasar Reuters Wang Tao penurunan harga tembaga masih terbuka lebar. Harga tembaga dunia diperkirakan masih akan turun hingga mencapai US$7.500 per ton.
"Tembaga LME diperkirakan akan menguji support US$7.897 per ton minggu ini, penembusan di bawahnya yang dapat memicu penurunan ke kisaran US$7.505 - US$7.747," tulis laporannya.
Penembusan di atas US$8.139 per ton dapat menandakan kelanjutan tren naik menuju US$8.380 per ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)