
Akhiri Level Terendah Selama 7 Bulan, Harga Karet Lompat 2%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia melonjak 2% lebih meninggalkan level terendah dalam tujuh bulan terakhir.
Pada Senin (8/8/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat di JPY 232,6 per kilogram, naik 2,15% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.
"Pergerakan di pasar hari ini dapat ditelusuri ke lockdown di Hainan karena pembeli berebut untuk mengamankan bahan karena dampak potensial dari pengurangan produksi," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.
"Hainan adalah penyumbang terbesar kemampuan produksi karet China, maka pentingnya lockdown ini," tambahnya.
Hainan merupakan sebuah provinsi yang bergantung pada pariwisata, melakukan lockdown karena upaya menanggulangi wabah virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Ini merupakan yang terburuk setelah melihat sangat sedikit kasus dalam dua tahun terakhir dibandingkan dengan banyak wilayah lain di China.
Komisi Kesehatan China melaporkan 940 kasus virus corona baru pada Minggu, 7 Agustus 2022, lebih banyak dibandingkan dengan 868 kasus baru pada sehari sebelumnya.
Dukungan lainnya datang dari pelemahan mata uang Yen Jepang yang melemah di hadapan dolar Amerika Serikat. Yen Jepang tercatat JPY 135/US$, naik dari posisi terendah dalam satu bulan pada 1 Agustus di JPY 131,61/US$.
Pelemahan Yen membuat karet yang dibanderol dengan mata uang Samurai tersebut menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Permintaan naik, harga pun mengikuti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras)
Next Article China Membaik, Harga Karet Lompat 2%


Dokter Ahli Ungkap Kebiasaan Pagi yang Merusak Jantung

Penampakan Ribuan Biksu Turun ke Jalan, Tuntut Damai 2 Tetangga RI

Petaka Mengerikan Hantam Negara Eropa, Hewan Ternak Jadi Korban

Daftar Iuran BPJS Kesehatan 12 Agustus 2025, Kelas 1-2 Bayar Segini

Apple Bangun Pabrik di AS, Nasibnya Langsung Berubah Sekejap

Pemimpin Malaysia-RI Diam-Diam Bertemu, Bahas Rencana Penyatuan Negara

Kiamat HP Segera Tiba, Penggantinya Sudah Ramai Bermunculan
