
Tertekan Dari Segala Arah, Bursa Eropa Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal cenderung terkoreksi pada perdagangan Rabu (03/8/2022). Koreksi ini tak lain akibat banyaknya sentimen negatif di pasar global.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi turun 0,27% ke 434,93, di mana saham otomotif jatuh 1,7%. Namun, saham teknologi melesat 1,4%.
Hal serupa terjadi pada indeks FTSE terkoreksi 0,35% ke 7.382,51 dan indeks DAX Jerman melemah 0,24% ke 13.415,72. Namun, indeks CAC Prancis menguat 0,23% ke posisi 6.417,12.
Pergerakan tersebut terjadi setelah sentimen pasar global menurun. Di Amerika Serikat (AS), ketiga indeks jatuh selama dua hari beruntun.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan yang kian menekan sentimen pasar karena memperkeruh hubungan AS-China yang memang sudah tegang. Pada beberapa pekan sebelumnya, China telah memperingatkan AS untuk tidak melakukan kunjungan tersebut.
Selain itu, katalis negatif kembali menghantui setelah pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memberikan sinyal bahwa akan ada kenaikan suku bunga acuan di pertemuan selanjutnya untuk meredam inflasi.
Bursa saham di Asia Pasifik bergerak lebih tinggi hari ini, di mana pasar saham di China menjadi pemimpin kenaikan, meskipun ada kunjungan Pelosi ke Taiwan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying men-tweet bahwa kunjungan Pelosi merupakan "provokasi politik besar", sementara juru bicara Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan akan melakukan serangkaian operasi militer bersama di sekitar Pulau Taiwan mulai Selasa (2/8) malam. Operasi tersebut termasuk latihan tempur jarak jauh di Selat Taiwan dan peluncuran uji coba rudal konvensional.
Hari ini menjadi hari yang cukup sibuk untuk musim rilis kinerja keuangan, yang akan dihiasi oleh Commerzbank, SocGen, BMW, Banco BPM, Siemens Healthineers and Veolia, dan Wolters Kluwer. Disusul oleh rilis dari Indeks Harga Produsen (IHP) dan penjualan ritel di Juni.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah