RI Kudu Siap! Permintaan Batu Bara Dari Eropa Bisa Membludak

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
03 August 2022 13:20
Bendera China
Foto: Bendera China (AP Photo/Jae C. Hong)

China dan India akan jadi penggerak harga batu bara ke depan. Mereka adalah konsumen utama batu bara global. Dalam BP Statistical Review 2022, konsumsi kedua negara mencapai 53,8% dan 12,5% dari total dunia.

Pada 2021, duna negara tersebut pernah mengalami krisis energi. Semenjak saat itu mereka telah berusaha meningkatkan produksi batu bara dalam negerinya.

Di India, produksi Coal India yang dikelola negara, yang menyumbang 80% dari produksi dalam negeri India, memproduksi sekitar 51 juta ton batu bara pada Juni, naik 29% dari bulan yang sama tahun lalu. Perusahaan tersebut juga berencana membuka salah satu tambang batu bara terbesar di India tahun ini.

Sementara di China, perusahaan batu bara besar telah meningkatkan produksi setelah pemerintah meningkatkan kapasitas produksi lebih dari 300 juta ton tahun ini pada April lalu. Jumlah tersebut meningkat sebesar 7% dibandingkan tahun lalu.

Sebenarnya China memiliki tujuan untuk mencapai puncak emisi karbon sebelum tahun 2030 dan kemudian berangsur melandai guna mencapai emisi bersih. Lalu India berniat mencapai nol karbon pada 2070. Upaya 'panik' meningkatkan produski enas hitam mengancam tujuan tersebut.

Pengamat dengan hati-hati mencermati berapa banyak batu bara Rusia yang akan dijual ke kedua negara tersebut. Apalagi menyumbang sekitar dua pertiga dari keseluruhan permintaan batu bara China dan India.

"Jika India dan China meningkatkan impor batu bara Rusia, permintaan akan turun, dan harga tinggi saat ini akan berkurang," kata Nobuyuki Kuniyoshi, analis batu bara di Japan Oil, Gas and Metals National Corp.

Griffin mengatakan bahwa Rusia harus menjual batu baranya dengan diskon "besar" jika ingin menjual lebih besar ke India dan China. Sebab pengiriman ke kedua negara itu melalui Laut Hitam yang memerlukan biaya pengiriman berkisar US$ 70 hingga US$ 120 per ton.

Selain itu, Rusia memiliki hambatan dalam kapasitas rel untuk pengiriman batubara termal dari bagian barat negara itu ke Timur Jauh, sehingga tidak pasti seberapa besar negara tersebut dapat mengalihkan ekspor batubaranya dari Eropa ke China.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular