
Cerita Uni Eropa Boikot Batu Bara Rusia, RI Siap Pasok?

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa resmi menghentikan impor batu bara dari Rusia pada Agustus 2022 berdasarkan kesepakatan yang dipublikasikan pada 5 April 2022, yang terdiri dari enam butir.
Larangan ini sebagai tanggapan terhadap serangan Rusia terhadap Ukraina. Tujuannya adalah menghancurkan ekonomi Rusia yang salah satunya ditopang oleh ekspor energi seperti bati bara, minyak, dan gas.
Poin terkait dalam perjanjian tersebut adalah melarang impor batu bara Rusia. Efeknya diperkirakan dapat mempengaruhi seperempat jumlah ekspor batu bara dengan kerugian sekitar EUR 8 miliar pendapatan per tahun bagi Rusia.
Sehingga dikhawatirkan larangan ini akan membuat pasokan energi Eropa akan menyusut. Musim dingin mungkin akan semakin beku jika Eropa tidak mengantisipasi sanksi yang mereka berikan. Sehingga tidak menjadi senjata makan uang.
Selain larangan batu bara, Uni Eropa juga melarang transaksi penuh dan pembekuan aset di empat bank Rusia sehingga terputus dari pasar. Kemudian larangan aset kripto dan nasihat tentang perwalian kepada orang kaya Rusia. Ini semua tertuang dalam butir kedua perjanjian.
Kemudian, dalam butir ketiga diatur soal transportasi seperti kapal berbendera Rusia yang dilarang berlabuh dan operator jalan Rusia yang tidak bisa beroperasi di UE.
Selanjutnya adalah larangan ekspor yang ditargetkan lebih lanjut. Nilainya diperkirakan mencapai EUR 10 miliar. Ini termasuk komputasi kuantum, semikonduktor canggih, mesin sensitif, transportasi, dan bahan kimia. Begitu juga dengan larangan ekspor untuk bahan bakar jet dan aditif bahan bakar, yang mungkin digunakan oleh tentara Rusia.
Butir kelima adalah larangan impor tambahan senilai EUR 5,5 miliar dan butir keenam mengatur mengabaikan Rusia dari kontrak publik dan uang Eropa; klarifikasi dan penegakan hukum.
Posisi Rusia bagi Eropa untuk memasok batu bara sangat strategis. Menurut data yang dirilis oleh BP Energy, Eropa memenuhi 48% kebutuhan impor batu baranya dari Rusia pada 2021. Sehingga dapat mempengaruhi pasokan energi Eropa bahkan ekonominya.
Harga bahan bakar dan energi bisa makin melonjak karena kelangkaan pasokan. Membuat inflasi akan terus melambung dan melemahkan ekonomi UE.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Kudu Siap! Permintaan Batu Bara Dari Eropa Bisa Membludak