Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan di bursa saham domestik memasuki hari kedua di bulan ini. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung memerah sepanjang hari.
Akan tetapi, indeks mndadak berbalik arah. Saham bank besar mendadak lompat sehingga mampu membuat IHSG ditutup di zona hijau.
Di tengah pergerakan tersebut, banyak kabar pasar yang berseliweran memberi warna IHSG. Sama seperti kemarin, berikut kabar pasar yang bakal mewarnai IHSG hari ini, Selasa (3/8/2022).
Antrean IPO Mengular, Tapi Nilai Emisinya Kecil
Antrean initial public offering (IPO) mengular. Beberapa diantaranya bahkan sudah memasuki tahap penetapan harga. Namun, nilai emisi beberapa calon perusahaan tercatat ini masih kecil, di bawah Rp 100 miliar.
Perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan perdagangan produk alat kebersihan, PT Klinko Karya Imaji melepas sebanyak 230 juta saham baru. Sahamnya nanti akan dicatat di papan perdagangan menggunakan kode KLIN.
Nilai nominal saham KLIN sebesar Rp 10 per saham. Sedang berdasarkan prospektus, Selasa (2/8/2022), harga pelaksanaan IPO Rp 100 per saham. Sehingga, nilai IPO KLIN sebesar Rp 23 miliar.
Kemudian, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar bahan dan barang kimia, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) melepas sebanyak 300 juta saham baru.
Mau IPO, Begini Prospek Bisnis Agung Menjangan Mas
Calon emiten PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) melihat peluang emas, untuk terus mengembangkan pundi-pundi pendapatannya di sektor tambak udang melalui pengelolaan lahan di berbagai wilayah.
Direktur Utama Agung Menjangan Mas Hartono Limmantoro mengatakan berniat untuk melakukan diversifikasi pendapatan melalui penyewaan lahan perusahaan yang berada di wilayah Bali seluas 5 Ha kepada pengusaha budidaya udang. Perusahaan akan secara eksklusif menjadi penyedia jasa penunjang budidaya ikan air payau (udang) di tambak tersebut.
"Kami juga tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan lahan tersebut sebagai tambak yang dikelola secara pribadi oleh Perseroan sehingga Perseroan menjadi pemilik budidaya ikan air payau (udang) secara pribadi," kata Hartono kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Transaksi Jumbo! BIPI Akuisisi PTT Mining Hong Kong Rp 7 T
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), emiten investasi yang berfokus pada infrastruktur energi terintegrasi, mengakuisisi PTT Mining Ltd Hongkong (PTTML) senilai US$ 471 juta atau setara Rp 7 triliun (asumsi kurs Rp 14.888 per US$).
Kurniawati Budiman, Corporate Secretary BIPI dalam keterbukaan informasi menjelaskan pada hari ini, Selasa (2/8/2022), BIPI baru saja menandatangani Share Purchase Agreement dengan PTT International Holdings Limited dan PT Sintesa Bara Gemilang terkait akuisisi tersebut.
Adapun Sintesa Bara Gemilang merupakan entitas anak BIPI dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Astrindo Mahakarya Indonesia.
"Seiring dengan kenaikan harga baru bara, akuisisi ini akan berdampak langsung pada peningkatan kinerja keuangan perseroan di 2022," jelas Kurniawan, Selasa (2/8/2022).
Harga IPO Moratelindo Rp 396/Saham, Listing di BEI 8 Agustus
PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) alias Moratelindo telah menetapkan harga Rp 396 per saham dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) perseroan.
Harga tersebut merupakan batas atas dari kisaran harga Rp 368-396 per saham yang ditetapkan sebelumnya selama periode book building.
Calon emiten dalam bidang aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, dan jasa interkoneksi internet (NAP) ini menawarkan sebanyak 2.525.464.300 Saham Baru atau sebanyak 10,68% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO, dengan Nilai Nominal Rp 100 setiap saham.
Jumlah saham ini berkurang dari rencana semula sebanyak 2.610.486.000 saham baru atau 11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO.
SMAR Tebar Dividen Rp 574 M Dengan Yield 4%, Minat Gak?
Pemegang saham PT Sinar Mas Agro Resources & Tchnology Tbk (SMAR) bakal happy. Pasalnya, emiten perkebunan milik Sinar Mas Group ini akan membagikan dividen.
Lantaran tahun buku 2022 masih berjalan, maka dividen yang dibagikan berupa dividen interim. Nilainya Rp 200 per saham.
Total nilai dividen cukup besar, mencapai Rp 574,44 miliar. Sedang yield dividen cukup menarik, sekitar 4,17% jika disandingkan dengan harga saham SMAR saat ini di Rp 4.790 per saham.
Grup Salim Diam-Diam Beli 5,08% Saham Metland (MTLA)
Grup Salim melalui PT Indolife Pensiontama diam-diam membeli 5,08% saham emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland.
Transaksi tersebut terjadi pada 28 Juli 2022 melalui dua kali transaksi yang difasilitasi oleh PT Bank Central Asia Tbk dan PT Nikko Sekuritas Indonesia.
Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan Grup Salim yang dipimpin konglomerat Anthoni Salim ini melalui PT Indolife Pensiontama membeli total 388.565.000 saham MTLA setara 5,08% saham.
Belum diketahui Grup Salim membeli saham MTLA di harga berapa, namun jika menggunakan asumsi harga penutupan MTLA pada 28 Juli yakni Rp 360 per saham, maka nilai transaksinya bisa mencapai Rp 139,88 miliar.
Kinerjanya Longsor, SIDO Kena ARB Berjilid-jilid
Penurunan kinerja keuangan emiten jamu herbal PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membuat harga sahamnya terpuruk.
Pada perdagangan Selasa (2/8/2022), harga saham SIDO ditutup melemah 6,51% di Rp 790/unit pada sesi I. Saham SIDO kembali terkena Auto Reject Bawah (ARB) alias koreksi terbesar harian.
Saham SIDO sudah 3x terkena ARB secara beruntun sejak Jumat pekan lalu. Sebenarnya seburuk apa kondisi keuangan SIDO sampai harganya longsor tak karuan?
Rugi Menyusut di Kuartal I, Garuda Pede Menatap Masa Depan
Maskapai penerbangan BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) optimistis menatap masa depan seiring dengan menyusutnya rugi bersih perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Seiring dengan berbagai langkah strategis yang diambil oleh Garuda Indonesia khususnya dalam mengoptimalkan cost structure dan restrukturisasi kinerja, pada kuartal I/2022 Garuda Indonesia secara grup mencatatkan penurunan realisasi rugi hingga US$ 224,14 juta, menyusut 42% dibandingkan dengan kuartal I tahun 2021 sebesar US$ 385,36 juta.
Berdasarkan keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022), capaian tersebut berhasil diraih dengan adanya penurunan beban usaha Perusahaan di awal tahun 2022 ini yang tercatat US$ 526,34 juta pada kuartal pertama 2022, di mana pembukuan beban usaha tersebut lebih rendah 25% dari catatan beban usaha tahun lalu sebesar US$ 702,17 juta.
Mitratel Akuisisi 6.000 Unit Menara Telkomsel Rp 10,28 T
Telkomsel dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, melanjutkan konsistensi dalam penguatan dan pengembangan transformasi portofolio bisnis kedua perusahaan melalui aksi korporasi dalam penambahan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel, yang kini dilaksanakan sebanyak 6.000 unit.
Berdasarkan siaran pers, Selasa (2/8/2022), kesepakatan kelanjutan pengalihan kepemilikan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) yang telah dilaksanakan di Jakarta pada 29 Juli 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Selasa (2/8/2022), Mitratel memang berencana melakukan transaksi material. Yakni berupa akuisisi 6.000 menara milik Telkomsel dan penyewaan kembali atas 6.000 menara tersebut oleh Perseroan kepada Telkomsel.
Serta, janji serta komitmen dari Telkomsel untuk memesan 1.000 menara BTS dari Perseroan dalam waktu 3 tahun mendatang serta sewa menyewa atas 712 lahan milik Telkomsel oleh Perseroan di mana menara didirikan.