Kebakaran di Bursa Saham AS Merembet ke Eropa, Bursanya Merah

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
02 August 2022 15:01
London Stock Exchange
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak terkoreksi pada perdagangan Selasa (2/8/2022), di mana investor masih mengamati sentimen global.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi turun 0,7% ke 434,33, di mana saham sumber daya alam jatuh 1,8% dan menjadi pemimpin penurunan.

Hal serupa terjadi pada indeks FTSE jatuh 0,35% ke 7.387,76 dan indeks CAC Prancis terkoreksi 0,42% ke posisi 6.409,52, serta indeks DAX Jerman turun 0,71% ke 13.385,44.

Pada Senin (1/8), indeks Stoxx 600 berakhir lebih rendah di perdagangan Agustus setelah mengalami bulan terbaiknya sejak November 2020.

Musim rilis kinerja keuangan tetap menjadi sentimen penggerak pada harga saham, di mana Ferrari, Maersk, dan Uniper dijadwalkan akan merilis kinerja keuangan sebelum perdagangan dibuka hari ini.

BP yang merupakan perusahaan minyak asal Inggris telah meningkatkan dividen karena laporan keuangan yang solid di kuartal II-2022 yang ditopang oleh melonjaknya harga komoditas. Saham BP melesat 3,7% di sesi awal perdagangan.

Saham Raiffeisen Bank International asal Austria lompat 5,5% setelah merilis neraca keuangan yang solid. Sedangkan, jajaran terbawah indeks Stoxx 600 yakni saham Travis Perkins tenggelam lebih dari 10% setelah merilis kinerja keuangan yang lebih lemah dari perkiraan.

Bursa saham di Asia Pasifik bergerak melemah, di mana pasar saham China menjadi pemimpin penurunan karena tensi geopolitik meningkat setelah Juru Bicara Gedung Putih Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.

Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) jatuh di pra-pembukaan perdagangan setelah mengawali perdagangan di Agustus lebih rendah, tapi tidak semua investor yakin bahwa terpukulnya aset berisiko sungguh-sungguh telah berakhir.

Pada Senin (1/8/2022), tiga indeks utama AS kompak ditutup melemah dengan Dow Jones turun 0,14%, S&P 500 melemah 0,28%, dan Nasdaq terdepresiasi 0,18%. 

Dolar AS dan imbal hasil (yield) obligasi tenor jangka panjang melemah karena kekhawatiran akan kunjungan Pelosi ke Taiwan dan rilis data ekonomi yang menunjukkan adanya perlambatan, di mana aktivitas manufaktur AS melemah, meningkatkan potensi resesi global.

Harga minyak mentah dunia juga anjlok setelah data manufaktur dirilis.

Kapal Ukraina pertama sedang menuju Lebanon untuk membawa gandum melalui Laut Hitam pada Senin (1/8) di bawah kesepakatan lintas yang aman dan menawarkan beberapa harapan dalam menghadapi krisis pangan global yang semakin dalam.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular