Amerika Resesi, Dolar 'Mati Suri', Rupiah Perkasa Lagi!

Market - Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 July 2022 09:01
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Resesi ekonomi yang dialami Negeri Paman Sam membuat mata uang negara tersebut lesu, sehingga rupiah punya ruang untuk menguat.

Pada Jumat (29/9/2022), US$ 1 setara dengan Rp 14.850 kala pembukaan perdagangan pasar spot. Rupiah menguat 0,54% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Rupiah mampu memanfaatkan kelesuan uang dialami dolar AS. Pada pukul 08:20 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,15% ke 106,193.

Tadi malam waktu Indonesia, kabar buruk datang dari AS. US Bureau of Economic Analysis melaporkan pembacaan awal terhadap ekonomi Negeri Paman Sam menunjukkan adanya kontraksi alias pertumbuhan negatif negatif 0,9% pada kuartal II-2022 dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq). Pada kuartal I-2022, Produk Domestik Bruto (PDB) AS juga terkontraksi 1,6% qtq.

Saat ekonomi suatu negara mengalami kontraksi qtq dalam dua kuartal beruntun, itu disebut dengan resesi teknikal. So, Negeri Adikuasa kini sudah resmi masuk ke 'jurang' resesi.

Perkembangan ini membuat pasar memperkirakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) tidak akan telampau 'galak' dalam menaikkan suku bunga acuan. Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega kemungkinan tidak lagi terlalu hawkish karena memikirkan prospek pertumbuhan ekonomi. Sebab jika suku bunga naik terlalu tinggi, maka ekspansi ekonomi akan terhambat.

Tanpa dorongan sentimen kenaikan suku bunga yang agresif, aset-aset berbasis dolar AS cenderung dihindari. Ini membuat dolar AS melemah, dan rupiah punya ruang untuk menyalip.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sedih, Rupiah Melemah 3 Bulan Beruntun...


(aji/aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading