Suku Bunga AS Sesuai Ekspektasi, Bursa Eropa Dibuka Cerah!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
28 July 2022 15:18
A shares trader reacts at the stock exchange in Frankfurt, Germany, March 23, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: EUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak menguat pada perdagangan Kamis (28/7/2022), di mana pasar lega setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed) tidak terlalu agresif.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi bergerak naik tipis 0,5% ke 430,43, di mana saham sumber daya alam melesat 2,4% dan menjadi pemimpin kenaikan sektor. Namun, saham makanan dan minuman tergelincir 0,5%.

Hal serupa terjadi pada indeks FTSE menguat 0,32% ke 7.371,4 dan indeks CAC Prancis yang terapresiasi 0,71% ke posisi 6.301,76, serta indeks DAX Jerman naik 0,25% ke 13.204,78.

Pada Rabu (27/7) waktu setempat, The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin (bps) untuk meredam angka inflasi tanpa mengirim ekonomi ke jurang resesi.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell tetap bernada hawkish untuk meredam inflasi dan menjatuhkan panduan tentang skala kenaikan suku bunga berikutnya, serta mengakui bahwa "pada titik tertentu" akan tepat untuk memperlambat laju kenaikan.

Bursa saham di Asia Pasifik cenderung bergerak menguat mengekor bursa saham di AS menyusul keputusan The Fed dan membawa suku bunga ke level tertinggi sejak Desember 2018.

Analis DoubleLine Capital Jeffrey Gundlach mengatakan pada CNBC International bahwa The Fed tidak lagi tertinggal oleh inflasi yang meninggi sehingga kredibilitasnya kembali.

Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS diperdagangkan lebih rendah di pra-pembukaan perdagangan, di mana saham Meta Platforms tenggelam setelah musim rilis kinerja keuangan yang mengecewakan.

Pendapatan kembali mendorong pergerakan harga saham individu di Eropa dengan banyak perusahaan besar mulai melaporkan kinerja keuangan sebelum bel pada hari ini, termasuk dari Barclays, Shell, EDF, TotalEnergies, Stellantis, Leonardo, Prada, Diageo dan BT.

Sementara itu, nanti akan dirilis indeks situasi bisnis di kawasan Eropa dan survei sentimen ekonomi di Juli, bersamaan dengan angka inflasi Jerman.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular