Konsumen Percaya Ekonomi China Bangkit, Harga Karet Melonjak

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
25 July 2022 19:21
A farmer collects latex at a rubber plantation in Buon Ma Thuot City, in Vietnam's central highland April 2, 2010. REUTERS/Kham
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia menguat, menghentikan penurunan selama tiga hari perdagangan berturut-turut, karena kekhawatiran atas pelambatan permintaan di konsumen utama China mereda.

Pada Senin (25/7/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 237,9/kg, naik 0,59% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.

"Investor membatalkan posisi jual mereka karena kekhawatiran atas penguncian di China mereda," kata Jiong Gu, seorang analis di Yutaka Trusty Securities Co Ltd.

"Mereka percaya bahwa pemerintah China tidak akan menerapkan kembali kebijakan penguncian yang ketat meskipun kasus pandemi sedang meningkat," tambahnya.

Ada kekhawatiran dalam beberapa minggu terakhir atas permintaan karet yang melambat di China karena lockdown yang diperpanjang di tengah gelombang baru virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) akan mengurangi aktivitas industri dan konsumsi karet.

Komisi Kesehatan China melaporkan 800 kasus virus Covid-19 baru pada 24 Juli, 150 diantaranya bergejala dan 650 tidak menunjukkan gejala. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan 982 kasus baru sehari sebelumnya.

China sendiri adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia. Sehingga mampu mempengarhui gerak karet dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Membaik, Harga Karet Lompat 2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular