Kabar Pasar: Dividen Grup Salim Hingga Kerja Sama INCO-Ford

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
25 July 2022 06:35
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,33% di 6.886,96 pada perdagangan Jumat (22/7/2022).

Dalam sepekan terakhir, IHSG berhasil mencatatkan penguatan 3,53%. Namun secara bulanan, IHSG masih tercatat melemah 2,21%.

Mayoritas indeks saham Asia menguat pada Jumat. Indeks Straits Times memimpin penguatan dengan apresiasi 1,03%.

Di sisi lain, bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) mendongkrak suku bunga acuannya untuk pertama kali dalam 11 tahun terakhir untuk mengatasi inflasi. Kenaikannya pun mencapai 50 basis poin (bp), menjadi 0,5%, atau lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 25 bp.

Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 20-21 Juli 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate di 3,5%.

Genap 17 bulan sudah suku bunga acuan dipertahankan di level terendahnya sepanjang sejarah. Keputusan BI menahan suku bunga acuan memang sejalan dengan ekspektasi mayoritas ekonom.

Lalu bagaimana pergerakan IHSG dan pasar pekan ini? Untuk mengawali pekan, yuk simak kabar emiten, Senin (25/7/2022).

1. Crazy Rich Palembang Sukarto Bujung Giring HOKI ke FMCG

Emiten produsen beras bermerek Buyung atau Hoki yakni PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) akan terus berekspansi. HOKI bakal bertransformasi ke bisnis Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

Sebagai informasi saja, FMCG adalah produk yang sangat laris, terjual dengan cepat, dan memiliki harga yang terjangkau. Pada umumnya, produk yang masuk ke kategori FMCG adalah produk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan minuman kemasan, perlengkapan mandi, produk pembersih, sembako, dan lain-lain. Produk FMCG biasanya cepat habis di pasar.

Untuk mencapai ekspansi bisnis FMCG-nya, perseroan kembali meluncurkan produk baru yakni serial produk DailyMeal Eats dan DailyMeal Rice. Produk diluncurkan melalui anak usahanya yakni PT Hoki Distribusi Niaga (HDN).

DailyMeal Eats merupakan produk baru HOKI yang hadir dalam kemasan praktis dengan cita rasa masakan Indonesia. Adapun rasa yang ditawarkan yakni Nasi Kebuli, Nasi Goreng Spesial Pedas, dan Nasi Uduk.

Selain DailyMeal Eats, HOKI juga menawarkan produk baru yakni DailyMeal Rice, di mana produk ini merupakan produk beras jagung dan beras singkong untuk mendukung pilihan gaya hidup lebih sehat, yang diproduksi tanpa pengawet dan pewarna buatan.

HOKI berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat saat ini, di mana masyarakat mengutamakan cita rasa, kualitas, kesehatan, dan kepraktisan.

Dengan ini, maka harapannya yakni inovasi-inovasi produk perseroan dapat disukai oleh masyarakat dan dapat meningkatkan kinerja perseroan.

Selain produk baru yakni DailyMeal, perseroan juga berinovasi melalui aktivitas pemasaran dengan semakin mendekatkan diri ke konsumen melalui pengembangan outlet ritel berbasis transaksi online di WarungKoki.ID.

Tidak lama lagi, WarungKoki online juga akan hadir di berbagai platform e-commerce yang ada di Indonesia.

Saat ini, WarungKoki offline telah hadir di dekat wilayah residensial, pasar modern, dan SPBU modern di berbagai wilayah strategis di Indonesia. WarungKoki.ID tersedia 19 toko di Jakarta, 9 toko di Bodetabek, 8 toko di Banten, dan 5 toko di Bandung.

2. Ford Kebut Mobil Listrik, Cari Nikel Sampai ke RI dan Aussie

Perusahaan mobil Ford berencana menambah kapasitas dan bahan mentah baterai kendaraan listrik (EV) untuk membangun basis permintaan yang kuat. Mereka pun berburu hingga Indonesia dan Australia untuk menggenapi tujuannya itu.

Ford ingin mencapai target pengoperasian 600.000 unit EV pada akhir 2023 dan 2 juta unit tahun 2026. Ford mengharapkan tingkat pertumbuhan sebesar 90% hingga 2026, dua kali lebih banyak dari perkirakan pertumbuhan industri global.

"Jajaran kendaraan listrik baru Ford telah membangkitkan antusiasme dan permintaan yang sangat besar, dan sekarang kami menempatkan sistem industri di tempat untuk berkembang dengan cepat," kata Jim Farley, presiden dan CEO Ford dan presiden Ford Model E, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (22/7/2022).

"Tim Model e kami telah bergerak dengan kecepatan, fokus, dan kreativitas untuk mengamankan kapasitas baterai dan bahan baku yang kami butuhkan untuk menghadirkan EV terobosan untuk jutaan pelanggan."

Ford berencana untuk menginvestasikan lebih dari US$50 miliar dalam EV tahun 2026. Total target perusahaan mencapai margin EBIT 10% and 8% margin EBIT dari EV pada 2026.

Saat Ford menciptakan rantai pasokan EV baru yang menjunjung tinggi komitmennya terhadap keberlanjutan dan hak asasi manusia, perusahaan terus merencanakan lebih dari setengah produksi globalnya menjadi EV pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon secara global paling lambat tahun 2050.

Secara rinci berikut tingkat pengoperasian EV berdasarkan jenis dan di berbagai wilayah pada akhir 2023:

270.000 Mustang Mach-Es untuk Amerika Utara, Eropa, dan China
150.000 F-150 Lightning untuk Amerika Utara
150.000 EV Transit untuk Amerika Utara dan Eropa
30.000 unit SUV baru untuk Eropa, yang kecepatan larinya akan meningkat secara signifikan pada tahun 2024

Ford menambahkan sel lithium iron posphate (LFP) ke dalam portofolio di samping nikel kobalt mangan (NCM) dalam pembuatan baterai EV. Ini akan mengurangi ketergantungan pada mineral penting yang langka seperti nikel serta bisa hemat 10% hingga 20%.

Selain itu, Ford menciptakan lebih banyak kapasitas produksi untuk produk dengan permintaan yang tinggi. Selain itu Ford akan memiliki EV yang bisa beroperasi dalam waktu yang lama untuk para pelanggannya.

3. Ada Produsen Masker Mau IPO, Memang Masih Menarik?

Masker mencapai popularitas tertinggi saat pandemi menghantam dua tahun lalu, bahkan kelangkaan yang terjadi ikut membuat harganya sempat melambung tinggi. Saat ini kala pandemi mulai dapat ditanggulangi, apakah bisnis masker masih cukup menarik untuk dijalankan?

Salah satu produsen masker asal Bandung PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) bulan depan.

Perusahaan didirikan tahun 2010 silam dan kini dikendalikan oleh Jemmy Kurniawan yang menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Farmasi BPK Bandung pada tahun 2000.

Hetzer berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 20% saham baru dengan pengumpulan dana maksimal Rp 54,68 miliar, apabila investor bergairah memesan di batas atas dari rentang Rp 125-175 yang ditawarkan pada periode book building.

Apabila semua berjalan lancar, Hetzer dapat memiliki kapitalisasi pasar Rp 273,4 miliar ketika awal melantai di bursa. Artinya kekayaan Jemmy dari perusahaan ini pasca IPO nyaris mencapai Rp 10 triliun dari kepemilikan sahamnya yang terdilusi menjadi 36%.

4. INDF Bagikan Dividen Rp 278/Saham, ICBP Rp 215/Saham

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) bakal membagikan dividen sebesar Rp 278 per lembar saham yang akan dibayarkan pada 24 Agustus 2022.

Sedangkan anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bakal membagikan dividen sebesar Rp 215 per lembar saham, dan akan dibayarkan pada 23 Agustus 2022.

Keputusan terkait dividen merupakan hasil dari RUPS Tahunan keduanya yang digelar pada hari ini, Jumat (22/7/2022). Adapun dalam RUPS Tahunan telah diperoleh persetujuan atas seluruh mata acara rapat.

Termasuk, persetujuan atas laporan tahunan direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Anthoni Salim, Direktur Utama dan CEO Indofood sekaligus CEO ICBP mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terus mendukung Indofood dalam menjalani tahun yang penuh tantangan ini.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, kreditur, dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan, serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022).

5. Saratoga Beli Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) Rp 1,47 T

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melakukan pembelian saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebanyak 351,26 juta lembar saham dalam beberapa tahapan transaksi.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/7/2022), tanggal transaksi pembelian saham antara tanggal 15 Juli sampai dengan tanggal 20 Juli 2022. Tujuan transaksi pembelian saham adalah untuk investasi.

Sehingga, jumlah kepemilikan saham Saratoga yang sebelumnya 4,071 miliar saham atau setara 16,88% menjadi 4,42 miliar saham atau setara 18,345%. Harga pembelian per saham dimulai dari harga Rp 3.350 sampai dengan Rp 4.200 per saham.

Rinciannya, pada tanggal 15 Juli 2022, SRTG membeli saham MDKA sebanyak 174,81 juta lembar saham di harga Rp 4.200 per saham. Selanjutnya, pada 19 Juli 2022 membeli sebanyak 570 ribu lembar saham di harga Rp 3.350 hingga Rp 3.500 per saham.

Terakhir, pada tanggal 20 Juli 2022 sebanyak 175,88 juta lembar saham di harga Rp 3.400 hingga Rp 4.200 per saham.

Sehingga, total keseluruhan transaksi pembelian saham MDKA oleh Saratoga adalah senilai Rp 1,47 triliun.

6. Pembiayaan BRI ke Sektor Berkelanjutan Capai Rp 639 T

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berkomitmen mendukung penerapan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola perusahaan) atau ESG dengan terus menerapkan keuangan berkelanjutan di Indonesia.

Adapun Per Maret 2022, BRI telah menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha berkelanjutan hingga Rp 639 triliun atau 65% dari total kredit. Selain itu, BRI membiayai sejumlah proyek berwawasan lingkungan dengan total nilai Rp 71,5 triliun.

BRI juga menawarkan green bond senilai Rp5 triliun. Di mana obligasi berwawasan lingkungan ini mengalami oversubscribed hingga 4,4 kali dengan rincian investor domestik mencapai Rp 21,84 triliun dan investor luar negeri Rp 1,12 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, ke depannya BRI terbuka dengan peluang untuk kembali menerbitkan instrumen yang berbasis green economy atau ESG.

"Ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan investor untuk membeli instrumen-instrumen yang didasarkan pada aspirasi BRI dalam merealisasikan green economy. BRI akan terus memperkuat implementasi ESG dari sisi pendanaan yang disebut ESG Fund atau ESG Liabilities," ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022).

Sementara itu, analis pasar modal Hans Kwee mengungkapkan, bank yang bergerak di sektor jasa keuangan memang memiliki kesempatan menyalurkan pembiayaan berkelanjutan.

"Infrastruktur energi berkelanjutan yang belum optimal ini sebenernya ada potensi kredit dan membutuhkan dana dari bank," katanya. 

7. LSIP Bagikan Dividen Rp 51/Saham, Rombak Komisaris & Direksi

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) alias Lonsum, bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 51 per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 19 Agustus 2022.

Hal itu tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") yang digelar 21 Juli 2022. Berdasarkan keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (23/7/2022), Perseroan memperoleh persetujuan atas seluruh agenda RUPST.

Termasuk, persetujuan atas Laporan tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Serta, menerima baik pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka sejak ditutupnya RUPST.

"Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang terus menerus dari seluruh pemegang saham Lonsum dalam masa-masa sulit ini," ujar Benny Tjoeng, Presiden Direktur Lonsum dalam keterangan tertulis.

"Lonsum tetap fokus dalam pengendalian biaya dan efisiensi, meningkatkan produktivitas serta memprioritaskan belanja modal. Kami juga terus menerapkan praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan sebagai bagian dari pendekatan keberlanjutan kami," pungkasnya.

8. Salim Ivomas Bagikan Dividen Rp 13/Saham, Rombak Pengurus

Emiten sawit Grup Salim, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 13 per saham atau 20% dari laba bersih tahun buku 2021 senilai Rp 984,41 miliar.

"Pembagian dividen tunai sebesar Rp 13 per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 23 Agustus 2022," ungkap keterbukaan informasi, dikutip Jumat (22/7/2022).

Keputusan tersebut, diambil setelah SIMP mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar kemarin, Kamis (21/7/2022). Selain itu, perseroan juga memperoleh persetujuan atas seluruh agenda RUPST.

Pada RUPST, para pemegang saham menyetujui antara lain, laporan tahunan direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Dalam RUPST juga disetujui pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka sejak ditutupnya RUPST.

9. Saratoga Jual Provident di Harga Rp 660-Rp 825 per Saham

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) resmi menjual PT Provident Agro Tbk (PALM). Ini merupakan perusahaan perkebunan yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT Saratoga Sentra Business (SSB).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/7/2022), SSB menjual saham sebanyak 1,7 miliar lembar saham atau setara 25% saham. Transaksi dilakukan sebanyak dua kali.

Transaksi pertama dilakukan pada 15 Juli kemarin di rata-rata harga Rp 825 per saham. Transaksi kedua dilakukan pada 20 Juli dengan rata-rata harga Rp 660 per saham.

Sehingga, dari kepemilikan saham yang sebanyak 3,1 miliar saham atau setara 44,88% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor pada PT Provident Agro Tbk (PALM), setelah transaksi menjadi 1,4 miliar saham atau setara 19,88%.

Adapun tujuan penjualan saham tersebut adalah untuk divestasi saham.

Harga saham SRTG pagi ini menguat 1,24% ke level Rp 2.450 per saham. Sedang harga PALM menguat 1,31% ke level Rp 775 per saham.

10. Catat! Stock Split Saham JTPE 1:4 Mulai 28 Juli 2022

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) bakal segera mengeksekusi rencana pemecahan nilai nominal saham alias stock split dengan rasio 1:4.

Berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa yang digelar Rabu, 29 Juni 2022, telah disetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari sebelumnya Rp 20 setiap saham menjadi Rp 5 setiap sahamnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Jumat (22/7/2022), jumlah saham sebelum stock split adalah 1.713.012.500 lembar saham dan setelah stock split bertambah menjadi 6.852.050.000 lembar saham.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (22/7/2022), saham JTPE terpantau menguat 1,08% ke level Rp 940 per unit. Dengan demikian pasca stock split, saham perseroan kira-kira bakal berada di kisaran Rp 235 per unit.

Simak jadwal stock split saham JTPE berikut ini:

-Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 27 Juli 2022

-Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 28 Juli 2022

-Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai: 1 Agustus 2022

11. Ada 2 Emiten Baru Listing dan 3 Obligasi Dicatatkan

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama periode 18 hingga 22 Juli 2022 atau selama sepekan ini, terdapat 2 pencatatan perdana saham dan pencatatan 3 obligasi.

Untuk pencatatan saham, pertama yaitu PT Dewi Shri Farmindo Tbk (kode saham: DEWI) yang tercatat pada Senin (18/7) sebagai Perusahaan Tercatat ke-26 di BEI tahun 2022.

DEWI bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage. Adapun industri dari DEWI adalah Agricultural Products dengan sub industri Fish, Meat, & Poultry.

Selanjutnya pada Rabu (20/7), PT Tera Data Indonusa Tbk (kode saham: AXIO) sebagai Perusahaan Tercatat ke-27 tahun 2022 resmi melantai di BEI.

AXIO merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Technology Hardware & Equipment. Adapun Industri dan sub industri AXIO adalah Computer Hardware. DEWI dan AXIO tercatat pada Papan Pengembangan BEI.

Selain pencatatan perdana saham, pada pekan ini terdapat pula pencatatan 3 obligasi di BEI. Diawali pada Senin (18/7), PT Medikaloka Hermina Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Medikaloka Hermina Tahap II Tahun 2022 dengan nilai nominal sebesar Rp 100 miliar.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idAA (Double A) untuk obligasi ini, sedangkan yang bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian pada keesokan harinya Selasa (19/7), PT Duta Anggada Realty Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 300 miliar.

Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk Obligasi adalah irBBB+ (Triple B Plus). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI pada Kamis (21/7).

Obligasi tersebut bernilai Rp 5 triliun, dengan peringkat idAAA (Triple A) yang ditetapkan oleh PEFINDO. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menjadi Wali Amanat dalam emisi ini.

12. Kapitalisasi Pasar Bursa Kembali Sentuh Rp 9.000 Triliun

Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 18 hingga 22 Juli 2022 ditutup pada teritori positif.

Kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan ini dapat kembali menyentuh angka Rp 9.067,935 triliun atau meningkat 3,37% dari Rp 8.772,665 triliun pada pekan sebelumnya.

Berdasarkan keterangan tertulis BEI, dikutip Sabtu (23/7/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 3,53% atau berada pada level 6.886,962 dari 6.651,905 pada perdagangan pekan lalu.

"Peningkatan tertinggi pekan ini adalah sebesar 12,82 persen, terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian yang berhasil mencapai angka Rp 11,725 triliun dari Rp 10,393 triliun pada pekan sebelumnya," tulis BEI.

Adapun rata-rata frekuensi harian Bursa mengalami penguatan sebesar 11,82% menjadi 1.123.557 transaksi dari 1.004.832 transaksi pada penutupan pekan yang lalu.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga meningkat sebesar 6,43% menjadi 18,751 miliar saham dari 17,618 miliar saham pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

"Investor asing pada hari ini (22/7) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 379,62 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 56,945 triliun," tulis BEI. 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular