
Covid Masih Jadi Biang Kerok, Harga Karet Hari Ini Merosot

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia melemah pada perdagangan hari ini karena para pelaku pasar khawatir permintaan akan turun karena pandemi yang tak berkesudahan di China.
Pada Kamis (21/7/2022) harga karet yang diperdagangkan di pasar berjangka Jepang tercatat JPY 237,7/kg, melemah 0,75% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 943 kasus virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) baru pada 20 Juli, di mana 200 di antaranya bergejala dan 743 tidak menunjukkan gejala.
Angka tersebut turun dibandingkan dengan 1.012 kasus baru sehari sebelumnya dengan 150 gejala dan 862 infeksi tanpa gejala.
Dari ratusan kasus baru, tidak ada kematian baru, sehingga kematian nasional di 5.226. Secara total, pada 20 Juli China telah mengkonfirmasi 228.180 kasus dengan gejala.
Ibu kota China, Beijing, melaporkan tidak ada kasus gejala lokal baru dibandingkan satu hari sebelumnya, dan juga tidak ada kasus tanpa gejala, sama seperti sehari sebelumnya.
Shanghai pun melaporkan tiga kasus gejala lokal baru, dibandingkan dengan lima kasus sehari sebelumnya.
Meskipun angka kasus cenderung turun, namun dengan prinsip zero Covid pengetatan mobilitas bisa saja terjadi. Sehingga aktivitas produksi bisa terhambat. Hal ini membuat para pelaku pasar masih memandang pesimis prospek permintaan komoditas sebagai bahan baku industri termasuk karet.
China sendiri adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia pada 2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Membaik, Harga Karet Lompat 2%