Breaking! China Borong Nikel Harganya Terbang 3%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 20/07/2022 17:31 WIB
Foto: Pabrik pengolahan nikel di Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan. (REUTERS/Yusuf Ahmad)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia melesat pada perdagangan hari ini karena permintaan dari China yang meningkat pada Juni. Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) turut mendukung.

Pada Rabu (20/7/2022) pukul 14.50 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 21.240/ton, melesat 3,13% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Impor nikel dari China meningkat pada Juni 2022 membuat pasar cukup optimis terhada permintaan nikel saat ini. Impor nikel rafinasi pada Juni tercatat 8.958 ton, naik 36,7% dibandingkan bulan Mei (month-to-mont/mtm).

Kemudian impor bijih nikel sebesar 4,3 juta ton, naik 12,13% mtm. Hanya impor nikel jenis Pig Iron yang turun 11,62% mtm sebesar 434.861 ton.

China adalah konsumen terbesar nikel di dunia dengan konsumsi sebesar 1,31 juta ton pada 2020, mengacu data Statista. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.

Selain itu, Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama) tercatat 106.67, di bawah puncak tertinggi 108,54 pada 14 Juli 2022.

Pelemahan dolar menjadi katalis positif bagi nikel yang dibanderol dengan greencback. Sebab menjadi murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Persediaan nikel dunia di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) per 15 Juli tercatat 61.410 ton, anjlok 954 ton dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasokan nikel masih ketat.

Namun, neraca pasokan nikel dunia diperkirakan akan mengalami surplus menjadi 20.700 ton pada Mei dari surplus 3.200 ton sebulan sebelumnya, data dari International Nickel Study Group (INSG).

Selama lima bulan pertama tahun ini, pasar global mengalami surplus 16.100 ton dibandingkan dengan defisit 97.500 ton pada periode yang sama tahun 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Forum Industri Nikel Minta Kenaikan Tarif Royalti Dikaji Ulang