
Cerita Lengkap Korupsi KRAS, Hingga Fazwar Bujang Tersangka

Erick menilai langkah tegas Kejaksaan Agung dalam merespons kasus korupsi Kratakatu Steel akan mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang sehat, terutama bagi investor yang ingin berinvestasi.
"Jadi tidak perlu khawatir bagi setiap yang akan menjalankan bisnisnya. Ada jaminan bahwa bisnis berlangsung secara fair dan transparan begitupun dalam kepastian hukumnya karena sudah terbukti bagaimana profesionalnya Kejaksaan Agung kita," ujar Erick, lewat siaran tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (18/7/2022).
Dia juga menilai bahwa proses hukum ini membuktikan komitmen restrukturisasi total Krakatau Steel. Erick optimistis langkah tersebut selaras dengan semakin baiknya Krakatau Steel dalam menjalankan roda organisasinya. Meski demikian, ia berharap semua proses berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu aktivitas Krakatau Steel.
Sementara itu, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyatakan menghormati proses hukum di Kejaksaan Agung tersebut. "Kami mempercayakan kasus ini tertangani dengan baik dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung," kata Silmy.
Dia juga menegaskan kegiatan usaha perusahaan tetap berlangsung lancar dan tidak terganggu dengan proses hukum ini.
Sebelumnya, Silmy juga mengatakan bahwa perusahaan sudah memiliki dua calon mitra strategis, bahkan satu calon sudah menandatangani Memorandum of Agreement (MOA) terkait dengan rencana pengoperasian kembali fasilitas produksi yang memakan biaya investasi besar tersebut.
Satu mitra lagi sudah menyampaikan surat minat untuk bekerja sama dalam hal Blast Furnace. Artinya sudah ada solusi atas proyek Blast Furnace yang ditargetkan Kuartal III-2022 akan dioperasikan.
"Pengoperasian Blast Furnace nantinya akan menggunakan teknologi yang memaksimalkan bahan baku dalam negeri yaitu pasir besi. Penggunaan pasir besi ini akan menghemat biaya produksi dan menurunkan impor bahan baku dari luar negeri yaitu iron ore," terangnya.
(RCI/dhf)[Gambas:Video CNBC]
