
Cerita Lengkap Korupsi KRAS, Hingga Fazwar Bujang Tersangka

Kasus KRAS menarik perhatian Menteri BUMN Erick Thohir. Bahkan medio Oktober tahun lalu, Erick Thohir menegaskan akan menindaklanjuti adanya indikasi korupsi di PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berkaitan dengan proses pembangunan pabrik blast furnace.
Hal ini sejalan dengan proses restrukturisasi bertahap yang saat ini sedang dijalankan perusahaan. Erick mengungkapkan jika memang korupsi ini benar terjadi, maka harus dipertanggungjawabkan oleh pihak yang pada saat itu terlibat.
"Kalau yang sebelum ini ada tindak pidana korupsi yang harus dipertanggungjawabkan kan. Jangan sampai direksi baru, komisaris baru terkena karena dibilang pembiaran. Sama juga di Krakatau Steel. Krakatau Steel sedang restrukturisasi sudah berjalan tahap 1, tahap 2 tapi yang masalah blast furnace harus ditindaklanjuti, kalau memang ada indikasi korupsi ya harus diselesaikan," kata Erick di Telkomsel Smart Office, Kamis (30/9/2021).
Hal ini dilakukan dengan upaya yang tepat mengingat direksi perusahaan yang baru saat ini telah mengupayakan operasional perusahaan menjadi lebih baik. Setelah bertahun-tahun mencatatkan rugi, akhirnya bisa mencatatkan keuntungan, terlebih dalam mengambil kesempatan di tengah tingginya harga baja saat ini.
Penyelesaian ini juga diharapkan dapat dilakukan agar perusahaan lancar dalam melakukan prose bisnisnya ke depan.
Terlebih saat ini perusahaan tengah berupaya untuk kembali mengoperasikan fasilitas blast furnace dengan menggandeng investor baru.
"Karena kenapa, jangan nanti baru nanti mau berpartner baru ribut ini korupsi. Akhirnya partnernya, yang tadinya sudah semangat, berhenti," imbuhnya.
(RCI/dhf)