Alasan IPO Moratelindo Hingga Rencana Dividen Jhonlin Agro

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
13 July 2022 07:51
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mengalami perdagangan yang cukup volatil berayun dari zona hijau ke merah dan kembali ke hijau sepanjang perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,06% di 6.718,29 pada Selasa (12/7/2022).

Semalam indeks saham acuan Wall Street kompak melemah. Indeks Dow Jones melemah 0,52% sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing mengalami koreksi sebesar 1,15%% dan 2,26%.

Fokus utama investor saat ini adalah rilis laporan keuangan emiten-emiten besar di akhir minggu ini. Para pemodal akan menyaksikan bagaimana kenaikan inflasi yang tinggi di AS berdampak pada kinerja keuangan emiten.

Bagaimana dengan keadaan pasar pada hari ini? Yuk simak kabar emiten berikut ini sebelum memulai perdagangan Rabu (13/7/2022).

1. Mantap! BTPN Syariah Masuk Bisnis Suntik Menyuntik Startup

Ekspansi bisnis PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) untuk membentuk ekosistem digital diwujudkan melalui pembentukan Corporate Venture Capital (CVC).
Perusahaan modal ventura bernama BTPN Syariah Ventura yang didirikan pada 21 Oktober 2021 tersebut kini telah memiliki satu portofolio investasi.

Perusahaan rintisan (startup) yang didanai oleh BTPS bernama Dagangan. Startup Dagangan merupakan platform rural e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari.

Belum lama ini, BTPN Syariah Ventura yang 99% sahamnya dikuasai BTPS telah menyuntik startup yang berbasis di Yogyakarta tersebut dalam putaran pendanaan pra-Seri B senilai US$ 6,6 juta.

Untuk diketahui, Dagangan telah menerima pendanaan seri A sebesar US$ 11,5 juta pada September 2021 dan sejak saat itu pertumbuhan bisnisnya telah melesat 5x.

Dagangan juga sudah memiliki 40 hub di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menjangkau hampir 15 ribu desa di 40 kabupaten/kota.

Strategi BTPN Syariah Ventura yang merupakan CVC dari BTPS tersebut in-line dengan fokus bisnis utama perbankan yang menggarap segmen keluarga produktif pra-sejahtera yang tersebar di pelosok negeri.

2. Anak Eka Tjipta Widajaja Lepas Jabatannya di DSSA

Salah satu entitas Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) ditinggal oleh salah satu petingginya. Ia adalah, Indra Widjaja, Wakil Presiden Komisaris DSSA yang juga merupakan putra Eka Tjipta Widjaja.

Pengunduran diri itu terungkap dalam keterbukaan informasi perusahaan, Selasa (12/7/2022). Pada tanggal 8 Juli 2022, perseroan menerima surat permohonan pengunduran diri Indra Widjaja.

Pengunduran diri Indra Widjaja akan berlaku efektif sejak tanggap 8 Agustus 2022. Pengunduran diri ini juga akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya.

"Tidak ada dampak signifikan terhadap perseroan terkait pengunduran diri tersebut," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (12/7/2022).

Dikutip dari berbagai sumber, Indra Widajaja adalah putra dari pasangan pertama Eka Tjipta Widjaja, Trini Dewi Lasuki. Indra Widjaja memiliki tujuh saudara kandung.

Mereka adalah, Teguh Ganda Widjaja, Oei Hoe Beng, Oei Hong Liong, Sukmawati Widaja, Muktar Widjaja, Djafar Widjaja dan Franky Oesman Widjaja.

3. Jumlah Haji Bertambah, Tugu Insurance Optimalkan Layanan

Unit Usaha Syariah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) semakin optimal dalam penyediaan asuransi perjalanan umroh/haji. Apalagi jamaah haji semakin bertambah setelah 2 tahun terhambat pandemi Covid-19.

Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance Ery Widiatmoko menjelaskan produk asuransi perjalanan umroh/haji menjadi wujud dari komitmen Unit Usaha Syariah Tugu Insurance untuk mendukung pelaksanaan ibadah umroh dan haji yang aman dan nyaman.

"Lewat asuransi ini, jamaah bisa tenang selama menjalankan ibadah. Jamaah dari Indonesia bisa sepenuhnya fokus menjalankan ibadah di tanah suci dengan khusyu tanpa kekhawatiran Keluarga di rumah juga akan merasa tenang," ujar Ery dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).

Adapun Tugu Insurance memberikan beberapa jenis resiko yang ditanggung.

4. Mantap! BUMI Catat Rekor Pembayaran Utang US$ 118,3 Juta

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah memproses pembayaran ke-18 senilai US$ 118,3 juta melalui agen fasilitas, pada Selasa (12/7/2022). Adapun pembayaran tersebut mewakili pinjaman pokok sebesar US$ 115,3 juta dan bunga sebesar US$3,0 juta untuk Tranche A.

Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan angka pembayaran tersebut sudah termasuk US$ 20 juta yang diterima dari Arutmin. Dengan dilakukannya pembayaran hari ini, BUMI telah membayar keseluruhan sebesar US$ 731,3 juta secara tunai.

"Jumlah tersebut terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 557,1 juta dan bunga sebesar US$ 174,2 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest)," ujar Dileep dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).

Seluruh pembayaran Tranche A diharapkan akan diselesaikan pada Oktober 2022 bersamaan dengan dimulainya pembayaran Tranche B.

"Kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 12 Juli 2022 atas Tranche B dan C juga sudah dikapitalisasi," pungkasnya.

Restrukturisasi utang BUMI menjadi salah satu fokus perusahaan, dan secara jangka panjang bisa meningkatkan margin bersih. Riset KB Valbury Sekuritas menyebutkan BUMI memiliki berbagai pendorong positif untuk kinerjanya, mulai dari kenaikan permintaan batu bara, hingga kenaikan harga.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BUMI ditutup menguat 8,22% menjadi Rp 79/saham. Penguatan ini melanjutkan tren hijau di pada perdagangan awal pekan di posisi Rp 73/saham. Hari ini turn over perdagangan saham perusahaan berdasarkan RTI mencapai Rp 352,31 miliar, dengan volume 4,57 miliar saham.

5. Franky Widjaja Mau Beli Private Placement FREN?

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menerbitkan saham Seri C baru sebanyak-banyaknya 31 miliar saham.

Jumlah saham tersebut setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Sehingga, pihaknya akan memperoleh dana segar sebesar Rp 3,1 triliun.

Tersiar kabar bahwa calon investor strategis yang akan membeli Private Placement tersebut adalah putra pendiri Sinar Mas, yaitu Franky Widjaja. Namun, manajemen mengaku belum mendapat informasi secara resmi terkait hal tersebut.

"Wah kami di manajemen belum mendapatkan info resmi tentang itu," kata Direktur Utama PT Smartfren Telecom, Merza Fachys kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/7/2022).

Berdasarkan keterbukaan informasi terkait private placement, Franky Oesman Widjaja sendiri merupakan pengendali Smartfren Telecom.

Perseroan menegaskan rencana penambahan modal tidak akan mengakibatkan perubahan pengendalian dalam Perseroan mengingat jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

"Perseroan belum memiliki calon pemodal sehubungan dengan rencana Penambahan Modal," tulis keterbukaan informasi.

6. Ini Alasan Moratelindo IPO Meski Pasar Sedang Bergejolak

PT Mora Telematika Indonesia alias Moratelindo, berencana menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini diharapkan mampu mendatangkan alternatif pendanaan untuk menunjang bisnis perusahaan ke depan.

Galumbang Menak, Direktur Utama dan CEO Moratelindo menjelaskan, selama ini Moratelindo mengandalkan sukuk dan instrumen utang. Namun, pasar keuangan saat ini tengah bergejolak akibat kondisi makro dunia. Tidak ada yang bisa memastikan kapan gejolak ini bakal berakhir.

"Oleh karena itu, kami butuh imunitas untuk memperkuat permodalan dan dengan IPO akan memperkuat struktur permodalan dan kemampuan untuk ekspansi ke depan akan lebih baik," tegas Galumbang dalam Public Expose, Selasa (12/7/2022).

Galumbang optimistis pendapatan dan laba Moratelindo pada 2022 masih mampu tumbuh di atas industri yang hanya single digit. Terlebih, Moratelindo selama tiga tahun belakangan tumbuh berturut-turut dua digit. "Kami berharap aksi korporasi ini membuat pertumbuhan kami berkelanjutan ke depan," kata dia.

Ke depan, investasi Moratelindo akan difokuskan untuk memperluas coverage, akses fiber to home, building, ducting, dan memperbesar kapasitas pusat data center milik perseroan yang sudah 70%. "Kami akan memperbesar kapasitas data center," pungkas Galumbang.

Untuk diketahui, Calon emiten dalam bidang aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, dan jasa interkoneksi internet (NAP) ini menawarkan sebanyak-banyaknya 2.610.486.000 saham baru.

Jumlah saham tersebut sebanyak-banyaknya 11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO dengan Nilai Nominal Rp 100 setiap saham.

Berdasarkan prospektus yang dirilis, Senin (11/7/2022), Harga Penawaran yang ditawarkan berkisar antara Rp 368-396 setiap saham. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp 1,03 triliun. 

7. Sarana Multi Incar Total Rp 25 T dari Obligasi dan Sukuk

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mengincar dana hingga total Rp 25 triliun dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dan sukuk mudharabah.

Berdasarkan prospektus yang dirilis, Selasa (12/7/2022), SMI menargetkan Rp 20 triliun dari PUB obligasi. Dalam rangka PUB tersebut, SMI menawarkan obligasi berkelanjutan III SMI Tahap I Tahun 2022 sebesar Rp 1 triliun.

SMI juga menargetkan Rp 5 triliun dari PUB Sukuk Mudharabah. Dalam rangka PUB tersebut, SMI menawarkan sukuk mudharabah berkelanjutan II SMI Tahap I Tahun 2022 sebesar Rp 500 miliar.

Untuk obligasi, ditawarkan dalam dua tenor, yakni Seri A berjangka waktu 370 hari dan Seri B berjangka waktu 3 tahun. Demikian juga dengan sukuk mudharabahnya.

SMI telah menunjuk BRI Danareksa Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek obligasi dan sukuk mudharabah ini, sekaligus sebagai penjamin emisi.

8. Jhonlin Baru Bagikan Dividen di 2024, Maksimal 20% Dari Laba

PT Jhonlin Agro Raya bakal menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten perkebunan asal Kalimantan ini bakal menggunakan kode JARR saat pencatatan saham nanti.

Tentu, selain kenaikan harga saham, dividen juga menjadi perhatian investor ketika masuk ke perusahaan terbuka. Untuk Jhonlin Agro sendiri, manajemen baru berencana membagikan dividen mulai 2024. Rencana ini terungkap dalam prospektus initial public offering (IPO) perusahaan.

Artinya, Jhonlin Agro wajib mencetak laba di 2023 jika rencana pembagian dividen di tahun berikutnya terealisasi. Manajemen pun telah menyiapkan skenario pay out ratio pembagian dividen.

Jika Jhonlin Agro mampu mencetak laba bersih setelah pajak antara Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar, maka dividen yang dibagikan sebesar 15% dari laba bersih.

Sementara, jika laba yang diperoleh lebih dari Rp 100 miliar, maka pay out ratio atawa porsi dividen dari laba bersihnya paling besar 20%.

Seperti diketahui, Jhonlin Agro bakal IPO dengan melepas maksimal 1,22 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100. Adapun, jumlah penawaran umum diperkirakan sebanyak-banyaknya Rp 366,8 miliar.

Adapun seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit sebesar 21%. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Capital Expenditure (CAPEX).

9. Venusiana Jadi Direktur Enterprise & Business Service Telkom

Direktur Consumer Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) FM Venusiana R. untuk sementara juga rangkap jabatan sebagai Direktur Enterprise dan Business Service.

Hal itu menyusul pengangkatan Direktur Enterprise dan Business Service Telkom sebelumnya yakni Edi Witjara, yang diangkat sebagai Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI).

Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom Indonesia, dalam keterbukaan informasi Selasa (12/7/2022) menyatakan sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara ("SK Menteri BUMN") Nomor: 143/MBU/07/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia tanggal 8 Juli 2022.

"..Bahwa Bapak Edi Witjara selaku Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom atau Perseroan) diangkat menjadi Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Telekomunikasi Indonesia berlaku efektif tanggal 8 Juli 2022," ujarnya.

Selanjutnya, berdasarkan SK Menteri BUMN di atas dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan yang berlaku di Perseroan, Dewan Komisaris telah menunjuk Ibu FM Venusiana R. untuk menjalankan pekerjaan sebagai Direktur Enterprise dan Business Service, selain jabatannya sebagai Direktur Consumer Service.

Adapun Edi Witjara ditunjuk menjadi Dirut INTI menggantikan Otong Iip. Terhitung sejak 08 Juli 2022, Edi Witjara secara resmi akan menjalankan tugas di PT INTI (Persero) bersama Teguh Adi Suryandono dan Tri Hartono Rianto untuk masa jabatan 2022-2027.

10. Saham MLIA Stock Split Mulai 15 Juli 2022, Jadi Berapa?

Emiten produsen kaca PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) bakal melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) sebesar 1:5 mulai 15 Juli 2022.
Hal itu sehubungan dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2022.

RUPSLB tersebut telah menyetujui dilakukannya pemecahan nilai nominal saham ("Stock Split"), yakni 1 (satu) saham Perseroan saat ini memiliki nilai nominal per saham sebesar Rp 500 dipecah menjadi 5 (lima) saham masing-masing dengan nilai nominal Rp 100.

Adapun pada akhir sesi I perdagangan Selasa (12/7/2022), saham MLIA terpantau melemah 2,55% ke level Rp 2.680 per saham. Pasca stock split, saham MLIA diperkirakan menjadi sekitar Rp 536 per unit.

11. Daftar Potensi Delisting Bertambah, Ada Milik Kresna Group

Bukan hanya calon emiten yang mengantre, tapi emiten yang berpotensi didepak dari bursa saham juga mengular. Giliran PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) dan PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA) yang masuk daftar tersebut.

Dalam pengumuman Selasa (12/7/2022), Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa Danasupra Erapacific telah disuspensi selama 6 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 6 Januari 2024.

Berdasarkan keterbukaan informasi Perseroan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan per 31Desember 2022 adalah sebagai berikut.

Presiden Komisaris: Deddy Koesnadi
Komisaris Independen: Yugi Prayanto
Presiden Direktur: Irianto Kusumadjaja
Direktur: Floyd Andrew Jonathans

Adapun pemegang saham perseroan diantaranya, PT Intan Sakti Wiratama sebanyak 143,76 juta saham setara 20,92%, PT Jesivindo Juvatama sebanyak 102,6 juta saham atau 14,93%, Kresna Asset Management sebanyak 99,42 juta saham atau setara 14,47%, PT Asuransi Jiwa Kresna sebanyak 162,01 juta saham atau setara 23,57%, dan masyarakat sebanyak 179,48 juta saham atau setara 26,11%.

Selain DEFI, PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA) juga disuspensi selama 30 bulan di seluruh pasar. Adapun Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2022 adalah sebagai berikut.

Komisaris Utama: Marcia Maria Tri Martini
Komisaris Independen: Ridwan
Direktur Utama : Agus Darmawan
Direktur: Andhi Budhi Witjaksono

12. Alumni Waskita Masuk Jajaran Bos Hutama Karya

Formasi petinggi PT Hutama Karya mengalami sedikit perubahan. Perubahan ini menyusul masuknya Gunadi menggantikan Novias Nurendra sebagai Direktur Operasi I Hutama Karya.

Berdasarkan situs resmi perusahaan, Selasa (12/7/2022), perubahan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara SK-145/MBU/07/2022 tentang Pemberhentian & Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya pada tanggal 11 Juli 2022.

Gunadi merupakan pria kelahiran Purworejo 1968 silam. Ia memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sebelas Maret pada 1993. Gelar magisternya ia peroleh dari Institut Bisnis Nusantara pada 2019.

Gunadi sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Operasi III PT Waskita Karya Tbk (WSKT) medio 2019 hingga tahun ini. Ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Utama Waskita Karya Infrastruktur pada 2019 dan Senior Vice President Division IV WSKT pada 2018-2019.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dividen Jumbo Astra Hingga Stock Split Harum Energy

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular