Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS, Dow Futures Terkoreksi

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Jumat, 08/07/2022 19:00 WIB
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) cenderung bergerak melemah pada perdagangan Jumat (8/7/2022), di mana investor masih menunggu rilis data tenaga kerja AS.

Kontrak futures indeks Dow Jones jatuh 47 poin atau 0,2%. Hal serupa terjadi, Nasdaq melemah 0,2%. Sedangkan, indeks S&P 500 bergerak flat.

Pergerakan kontrak futures tersebut terjadi setelah bursa saham AS reli kemarin, di mana indeks S&P 500 berhasil membukukan rekor positif selama empat hari.


Menurut Bespoke Investment Group, kenaikan tersebut menjadi rekor terpanjang tahun ini. Kini, indeks acuan tersebut berada 19% dari titik tertingginya di Januari.

Hari ini, akan dirilis data tenaga kerja per Juni yang diprediksikan akan menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat dan melawan tanda-tanda resesi yang telah diproyeksikan sebelumnya.

Analis Dow Jones memprediksikan sebanyak 250.000 pekerjaan baru per Juni dan angka pengangguran tetap berada di 3,6%. Sedangkan, angka tenaga kerja di bulan sebelumnya mencapai 390.000 pekerjaan yang melampaui prediksi analis.

Indeks S&P 500 naik 2% selama perdagangan pekan ini dan berada di jalurnya untuk menguat selama dua pekan dari tiga pekan perdagangan.

Indeks Dow Jones dan Nasdaq menguat yang masing-masing sebesar 0,92% dan 4,4% pekan ini. Kedua indeks tersebut juga berada pada posisinya untuk menguat selama dua pekan dari tiga pekan perdagangan.

Saham Levi Strauss melonjak lebih dari 3% setelah perdagangan dibuka ketika perusahaan ritel tersebut melaporkan pendapatan secara kuartalan dan melebihi ekspektasi, serta meningkatkan dividennya.

Sementara saham GameStop anjlok 5% ketika perusahaannya memberhentikan direktur keuangannya dan mengatakan akan memutuskan hubungan kerja pada karyawannya. Padahal, di perdagangan kemarin sahamnya mencatat kenaikan 15% di pasar reguler, setelah mengumumkan bahwa direksi menyetujui pemecahan saham, 4-untuk-1.

Saham sektor energi menjadi pemimpin kenaikan di pasar reguler, di mana harga minyak kembali naik. Saham Exxon Mobil menanjak mendekati 3,2%, saham Occidental Petroleum melesat hampir 4%, sedangkan musim rilis kinerja keuangan dari perusahaan Chipmakers Samsung berhasil mendorong saham sektor teknologi.

"Kapitulasi belum terlihat, menurut saya ada sedikit lagi yang perlu terjadi antara saat ini dan pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Juli," tutur Mark Newton, Kepala Strategi Teknis Fundstrat dikutip CNBC International.

Dia menambahkan bahwa bursa saham hari ini dapat terkoreksi di sesi awal perdagangan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aaf/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi