Rapor Emas Pekan Ini, Mengecewakan!

Maesaroh, CNBC Indonesia
08 July 2022 16:55
Toko Emas Cikini Gold Center, Cikini, Jakarta Pusat (21/6/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Toko Emas Cikini Gold Center, Cikini, Jakarta Pusat (21/6/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas masih betah di zona merah. Pada perdagangan Jumat (8/7/2022) pukul 14:44 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.739,4 per troy ons. Harga emas melemah 0,01%.

Sepanjang pekan ini, harga emas lebih betah dalam zona negatif. Dalam lima hari perdagangan terakhir, emas hanya mampu menguat dalam satu hari perdagangan yakni pada Kamis kemarin. Selebihnya, emas loyo.

Untuk pertama kalinya sejak Februari 2022, harga emas juga jatuh ke bawah level psikologis US$ 1.800 sejak Selasa hingga Jumat pekan ini.

Derita emas semakin bertambah karena pada pekan ini sang logam mulia jatuh ke level terendahnya dalam sembilan bulan terakhir.

Dalam sepekan, harga emas sudah melemah 3,9% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 6,1% sementara dalam setahun merosot 3,5%.


Penyebab pelemahan emas masih dipicu oleh menguatnya dollar Amerika Serikat (AS). Dollar index pada sore hari ini menyentuh 107,45, menguat dibandingkan pada hari sebelumnya yakni 107,13. Dollar index juga masih mencatatkan rekor dalam titik tertingginya dalam 20 tahun lebih.

"Harga emas saat ini terjebak antara tarik menarik faktor kekhawatiran resesi dan penguatan dollar AS. Dollar AS kini lebih banyak dijadikan pilihan dan emas masih rentan terhadap potensi pelemahan karena melemahnya permintaan. Titik kunci pergerakan emas kini ada di US$ 1.690 per troy ons," tutur analis dari Standard Charted Suki Cooper, seperti dikutip dari Reuters.

Pergerakan emas juga tertahan oleh pelaku pasar yang menunggu data tenaga kerja AS. Data tersebut akan diumumkan pada malam hari nanti.

Jika data tenaga kerja AS memburuk, permintaan diharapkan bisa sedikit membaik karena kekhawatiran resesi meningkat.
Angka pengangguran di AS menyentuh 3,6% pada Mei 2022, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.

Analis pasar Reuters Wang Tao mengatakan titik support emas kini di harga US$ 1.737 per troy ons. Jika emas melemah dan melewati titik tersebut maka emas bisa terus ambruk ke kisaran US$ 1.711-1.721 per troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dihantam Dollar Almighty, Harga Emas Tumbang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular