Cadev RI Naik Saat Rupiah Babak Belur, Jadi Kabar Baik?

Market - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
07 July 2022 12:50
foto ilustrasi dollar Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) hari ini melaporkan cadangan devisa Juni yang mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. Kenaikan ini menjadi yang pertama setelah turun dalam 3 bulan beruntun, dan terjadi saat rupiah mengalami tekanan hebat.

BI melaporkan cadangan devisa per akhir bulan lalu berada di US$ 136,4 miliar. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 135,6 miliar. 

Cadangan devisa merupakan "amunisi" bagi BI untuk melakukan intervensi terhadap pergerakan rupiah jika mengalami tekanan yang besar. Semakin besar cadangan devisa, "amunisi" BI juga semakin banyak, yang bisa memberikan kepercayaan pasar terhadap stabilitas nilai tukar.

BI memiliki kebijakan triple intervention, yakni intervensi di pasar spot, obligasi, dan domestic non-deliverable forward (NDF).

Rupiah pada bulan lalu melemah cukup tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS). Melansir data Refinitiv, sepanjang Juni pelemahannya sebesar sebesar 2,16%, menjadi yang terbesar Juli 2020 ketika melemah 2,5%. Rupiah saat itu juga berada di level terlemah dalam 18 bulan terakhir.

Tekanan bagi rupiah datang dari bank sentral AS (The Fed) yang agresif menaikkan suku bunga acuannya. Tingginya inflasi membuat bank sentral AS (The Fed) sangat agresif dalam menaikkan suku bunga. Seperti diketahui pada bulan lalu The Fed menaikkan suku bunga 75 basis poin menjadi 1,5% - 1,75%.

Kenaikan tersebut menjadi yang terbesar sejak 1994, dan di bulan ini akan kembali menaikkan sekitar 50 - 75 basis poin, dan di akhir tahun ini suku bunga diproyeksikan berada di kisaran 3,25% - 3,5%.

Saat tekanan rupiah besar, cadangan devisa Indonesia justru mengalami peningkatan. Tetapi bukan berarti Bank Indonesia tidak melakukan intervensi. Sebab, kenaikan cadangan devisa bulan lalu karena penerbitan global bond pemerintah.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Juni 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa," sebut keterangan tertulis BI.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Pemerintah Terbitkan Global Bond US$ 1,75 miliar

Pemerintah Terbitkan Global Bond US$ 1,75 miliar
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading