
Cadev RI Naik Saat Rupiah Babak Belur, Jadi Kabar Baik?

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), pemerintah menerbitkan global bond atau Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi valuta asing (valas) senilai US$ 1,75 miliar.
SUN terdiri atas tenor 10 tahun sebesar US$ 1 miliar dan 30 tahun sebesar US$ 70 juta dengan format SEC-Registered Shelf Take-Down. Sementara itu initial price guidance (IPG) pada level 3,95% untuk tenor 10 tahun dan 4,6% untuk tenor 30 tahun.
Diketahui posisi penerbitan ini terbilang sulit dan cukup berisiko seiring dengan ketidakpastian pada kondisi pasar keuangan global, dipengaruhi konflik yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina, kenaikan suku bunga acuan The Fed dan tekanan inflasi global.
Namun pemerintah berhasil menekan harga hingga 35 bps untuk tenor 10 tahun ke level ke 3,6% dan 25 bps untuk tenor 30 tahun ke level 4,35%. Hal ini mencerminkan permintaan yang kuat dari investor global di Asia, Eropa, dan AS.
Transaksi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia kali ini merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kesebelas dalam mata uang dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
