
Bursa Eropa Dibuka Cerah, Tanda Sentimen Global Mulai Pulih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal cenderung bergerak menguat pada perdagangan Selasa (5/7/2022), di mana pasar global terlihat pulih setelah mengalami penurunan pada pekan lalu.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi menguat 0,4% ke posisi 410,52, di mana saham emiten perjalanan dan hiburan melesat 1,5% dan menjadi pemimpin kenaikan. Namun, saham emiten minyak dan gas anjlok 1%.
Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman naik 0,42% ke 12.827,25 dan indeks CAC Prancis terapresiasi 0,17% ke posisi 5.964,98. Namun, indeks FTSE terkoreksi 0,39% ke 7.204,77.
Saham Uniper melesat 9%, setelah sempat merosot 27% pada Senin (4/7). Perusahaan raksasa utilitas asal Jerman tersebut mengungkapkan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan kepada pemerintahnya karena telah merugi lantaran perang antara Rusia dan Ukraina dan menipisnya pasokan gas Rusia.
Sementara itu, saham mass media asal Jerman, ProSiebenSat.1 jatuh lebih dari 5% setelah Goldman Sachs menurunkan rekomendasi sahamnya menjadi 'jual' dari 'netral'.
Pergerakan positif di bursa saham Eropa tersebut terjadi karena momentum yang kuat karena indeks saham di kawasan Eropa ditutup lebih tinggi pada Senin (4/7), meskipun bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup karena memperingati hari kemerdekaan.
Selain itu, kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak menguat hari ini, di mana investor masih menunggu risalah pertemuan dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan dirilis pada Rabu (6/7) waktu setempat.
Pekan ini, investor global juga akan disibukkan dengan rilis data pekerjaan per Juni di AS yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat (8/7) waktu setempat. Melansir prediksi analis Dow Jones, angka pekerjaan di AS akan melambat di Juni, di mana pekerjaan baru diprediksikan hanya sebanyak 250.000 pekerjaan dari 390.000 pekerjaan di Mei.
Meski begitu, analis masih memproyeksikan angka pengangguran akan tetap di 3,6%.
Bursa saham di Asia cenderung diperdagangkan lebih tinggi, di mana bank sentral Australia (RBA) akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin ke 1,35% yang sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sisi lainnya, Bank of England (BOE) akan merilis laporan terbarunya mengenai stabilitas keuangan pada hari ini. Sedangkan, bank sentral Eropa (ECB) dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneter terbaru pada Kamis (7/7) waktu setempat.
Hari ini, data Purchasing Managers' Index (PMI) per Juni untuk wilayah Eropa dan data produksi industri per Mei di Prancis akan dirilis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah