Nikel Bangkit dari Kubur, Harganya Melambung Nyaris 5%!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 04/07/2022 17:25 WIB
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia melambung pada perdagangan hari ini karena aksi beli para pelaku pasar saat sedang murah.

Pada Senin (4/7/2022) pukul 15.45 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 22.890/ton, melambung 4,91% dibandingkan dengan posisi terakhir.


Para investor kembali membeli nikel karena harganya dianggap murah setelah berada di posisi terendah dalam satu tahun terakhir. Hal ini mampu mendorong harga nikel dunia.

Harga nikel juga ditopang oleh persediaan di pelabuhan China yang menurun. Ini memberi harapan bahwa permintaan nikel di konsumen logam terbesar di dunia tersebut mulai pulih.

Per 1 Juli persediaan bijih nikel di pelabuhan China turun 120.000 ton basah (wet metric ton) dibandingkan minggu lalu menjadi 5,04 juta wmt. Total kandungan Ni di bijih nikel mencapai 1.000 wmt menjadi 39.700 ton.

Inventaris pelabuhan bijih nikel di tujuh pelabuhan utama China mencapai 2,31 juta wmt, lebih rendah 30.000 wmt dari minggu lalu.

Pasokan di Filipina berangsur-angsur mencukupi, tetapi pasar hilir yang lesu tidak dapat mendorong impor bijih nikel.

Penurunan persediaan kemungkinan disumbang oleh pengambilan barang dari pabrik nickel pig iron (NPI).

Lembaga statistik SMM berharap persediaan bijih nikel di pelabuhan dalam jangka pendek akan tetap rendah. Pasokan yang ketat tidak dapat berubah.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Forum Industri Nikel Minta Kenaikan Tarif Royalti Dikaji Ulang