Menakar Arah Laju Komoditas Semester II-2022

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 04/07/2022 12:50 WIB
Foto: Truk diparkir di tambang terbuka kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg PT Freeport dekat Timika, di wilayah timur Papua, Indonesia (19/9/2015). (REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas dunia menguat sepanjang semester I-2022. Indeks komoditas S&P Goldman Sachs berada di 786,46, naik 40,14% point-to-point sepanjang semester I-2022.

Sektor energi jadi pendorong didukung oleh ketatnya pasokan. Kemudian diikuti oleh harga komoditas pangan dan tumbuhan. Lalu bagaimana prospek pasar komoditas di paruh kedua 2022?

Pandangan positif harga komoditas menyelimuti harga komoditas dunia pada paruh kedua. Ada beberapa faktor seperti sanksi terhadapĀ Rusia, cuaca, kendala pasokan, dan ekonomi China.


Goldman Sachs Group Inc. mengatakan, harga komoditas belum mencapai puncaknya meskipun harga komoditas global mulai koreksi.

"Kami setuju bahwa ketika ekonomi berada dalam resesi cukup lama, permintaan komoditas turun dan karenanya harga turun," tulis analis termasuk Jeffrey Currie dalam sebuah catatan.

"Namun kami belum berada di kondisi itu, dengan pertumbuhan ekonomi dan permintaan pengguna akhir yang hanya melambat, tidak langsung turun," catatan.


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran-Israel Bikin Harga Komoditas Naik, RI Diuntungkan?

Pages