
IHSG Tumbang, Kekayaan Konglomerat Ini Ikut 'ARB'

Taipan pertambangan RI Garibaldi 'Boy' Thohir juga mengalami nasib serupa. Dalam sebulan terakhir nyaris semua segmen portofolio bisnisnya berada di zona merah.
Adaro Minerals yang mengalami reli gila-gilaan sejak awal tahun, pergerakannya mulai mendingin dan tercatat mengalami pelemahan hingga 21,60% bulan ini atau kapitalisasi pasarnya berkurang Rp 11,16 triliun pada periode tersebut
Menurut catatan CNBC Indonesia, sebelum IPO Boy Thohir secara tidak langsung menggenggam sekitar 8,25% saham ADMR, dan setelah melepas 15% saham baru ketika IPO, angkanya terdilusi menjadi 7,01%.
Dengan asumsi kepemilikan saham Boy Thohir di ADMR tidak berubah, transaksi perdagangan sebulan terkahir di ADMR memberikan kerugian mengambang sekitar Rp 782,3 miliar bagi kakak dari Menteri BUMN RI.
Sementara itu saham emiten induknya, yakni Adaro Energy (ADRO) melemah 19,65% dalam sebulan terakhir atau valuasinya berkurang Rp 21,75 triliun. Lewat kepemilikan langsung 6,18% di ADRO, harta kekayaan Boy berkurang Rp 1,34 triliun dalam sebulan terakhir dari kepemilikan saham di ADRO. Meski demikian penyusutan tersebut sejatinya lebih besar lagi, mengingat Boy Thohir juga memiliki kepemilikan tidak langsung lewat PT Adaro Strategic Investment yang menggenggam 43,91% saham ADRO.
Sedangkan dua saham yang dimiliki secara langsung oleh Boy Thohir yakni Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) dan MDKA masing-masing telah melemah 23,94% dan 25,09%.
Dari MDKA yang sahamnya dimiliki secara langsung sebesar 8,10%, kekayaan Boy Thohir ditaksir menguap sekitar Rp 2,60 triliun.
Artinya dari kepemilikan saham di ADMR, ADRO dan MDKA, harta kekayaan Boy Thohir ditaksir berkurang Rp 4,72 triliun lebih dalam sebulan terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
