Pasokan Timah Terganggu, Harga Naik
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar timah sedang optimis, harganya pun melonjak 2% hari ini. Pasokan yang ketat ditambah dengan pelonggaran di China jadi pendorong harga. Pada Selasa (28/6/2022) pukul 16.00 WIB harga timah dunia tercatat US$ 27.525/ton, naik 2% dibandingkan posisi kemarin.
Menurut analisis SMM, pemeliharaan yang sedang berlangsung terus menurunkan tingkat operasi di Yunnan dan Jiangxi. Hal ini membuat pasokan timah diperkirakan akan tetap rendah dalam waktu dekat.
Impor dari Myanmar turun secara signifikan di bulan Mei karena gangguan dari pandemi virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) akibatnya pengiriman timah mentah sebagai bahan baku logam timah terhambat.
Dengan perpanjangan waktu untuk pemeliharaan smelter, pasokan dalam jangka pendek diperkirakan akan tetap ketat. Harga timah kemungkinan akan rebound kuat jika persediaan terus turun di masa depan.
Dari sisi permintaan, kabar baik dari melandainya kasus di Shanghai dan pembukaan kembali aktivitas di Beijing menambah rasa optimisme investor.
Pada Sabtu, (25/6/2022) jumlah kasus di Negeri Tirai Bambu cenderung sudah lebih rendah dalam beberapa hari terakhir. Komisi pendidikan ibu kota menyatakan semua sekolah dasar dan menengah di ibu kota dapat kembali melakukan tatap muka mulai Senin depan.
Sementara itu, Shanghai melaporkan tidak ada kasus lokal baru yang bergejala maupun tidak bergejala.
China sendiri adalah salah satu konsumen timah besar di dunia. Konsumsi timah China mencapai 216.200 ton pada tahun 2020, melansir Statista. Sehingga permintaan dari Negeri Panda tersebut dapat berpengaruh terhadap harga timah dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)