Mengenal Lebih Dekat Stable Coin yang Kini Tak Lagi Stabil

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
24 June 2022 16:00
terra luna crypto
Foto: terra luna crypto

Stablecoin kontroversial yang diluncurkan tepat sebelum runtuhnya UST kini juga sedang berjuang untuk mempertahankan pasaknya terhadap dolar AS.

USDD, yang juga masuk ke jenis stablecoin algoritma, juga difungsikan untuk selalu bernilai US$ 1. Tetapi nyatanya, harganya sempat terjatuh ke harga US$ 0,9256 pada Minggu pekan lalu.

Pencipta koin telah mengumpulkan cadangan Bitcoin dan token digital lainnya senilai hampir US$ 2 miliar untuk menyediakan penyangga jika investor melarikan diri secara massal.

Situasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bahwa token berkode sama yakni USDD mungkin mengalami nasib yang sama seperti UST.

Tron DAO Reserve, perusahaan dibalik USDD, mengatakan bahwa tingkat volatilitas tertentu dalam harga USDD diharapkan mereda karena sifatnya yang "terdesentralisasi".

″Persentase volatilitas tertentu tidak dapat dihindari, di mana saat ini, tingkat volatilitas USDD berada dalam kisaran 3%. Tetapi, kami tetap akan mengawasi pasar dengan sangat cermat dan bertindak sesuai dengan itu," kata Tron DAO Reserve, dikutip dari CNBC International.

Pada hari ini, USDD diperdagangkan di harga 0,9748 per keping, berdasarkan data dari CoinMarketCap,masih cukup jauh dari pasaknya di US$ 1.

Terlepas dari kekhawatiran investor akan terulangnya kembali 'Terra saga', tetapi para ahli mengatakan bahwa hal tidak akan mungkin terjadi, karena nilai USDD jauh lebih kecil dan token tersebut hanya sedikit menyerap dana dari investor.

 

Apa itu USDD?

USDD diluncurkan pada awal Mei lalu, atau beberapa hari sebelum UST mulai jatuh ke bawah US$ 1. Selama sepekan terakhir, secara konsisten, USDD diperdagangkan di bawah patokan dolar yang dimaksudkan di tengah peningkatan penjualan.

Alih-alih seperti stablecoin pada umumnya, di mana cadangannya menggunakan uang tunai dan aset seperti uang tunai lainnya, USDD menjalankan algoritme kompleks yang dikombinasikan dengan token terkait yang disebut Tron (TRX) untuk mempertahankan pasak 1:1 dengan sang greenback.

Jika dilihat dari sifat dasarnya, maka USDD ini mirip dengan UST dengan LUNA, di mana ketika harga USDD turun sedikit, maka TRX akan dijual atau dibakar (dihancurkan) untuk menstabilkan harga.

"USDD menggunakan kripto sister-nya sebagai cadangan utamnya memaparkannya pada risiko yang serupa dengan UST," kata Monsur Hussain, direktur senior lembaga keuangan di Fitch Ratings, dilansir dari CNBC International.

USDD dibuat oleh Justin Sun, seorang pengusaha kripto yang vokal di belakang Tron, sebuah blockchain yang mencoba bersaing dengan Ethereum. Seperti Do Kwon, pendiri Terra, Sun sering menggunakan Twitter untuk mempromosikan proyeknya dan terkadang juga menantang para kritikus.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular