Tidak Gegabah, Ini Alasan RUNS Belum Habiskan Dana IPO

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Selasa, 21/06/2022 15:16 WIB
Foto: Inovasi Digital Unggulan RUN System Bagi Keberlangsungan Bisnis (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS), Sony Rachmadi Purnomo mengungkapkan dana dari hasil Initial Public Offering (IPO) masih belum habis dan akan fokus digunakan untuk ekspansi usaha baik vertikal maupun horizontal.

"Sebagian besar kita gunakan untuk ekspansi dengan produk existing," ujar Sony dalam acara Capital Market Update di CNBC TV, Selasa (21/6/2022).

Sony pun mengaku, pihaknya selalu hati-hati dalam menggunakan dana IPO. Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan kepercayaan yang diberikan investor, dalam mendorong laju pertumbuhan perusahaan.


Namun demikian, ia menjelaskan bahwa sejauh ini penggunaan dana IPO masih sesuai dengan rencana, yakni untuk pengembangan bisnis. Khusunya terkait riset dan produk layanan baru.

"Dana IPO kami agak berhati-hati menggunakannya karena itu amanah dari investor publik kepada jajaran manajemen di Global Sukses Solusi," terang Sony.

Sekedar informasi, saat IPO RUNS melepas sebanyak-banyaknya 196,80 juta saham baru atau setara 20,01% dari modal disetor dengan nilai nominal Rp 4 per saham dan menawarkan harga penawaran umum perdana di Rp 254 per saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini, perseroan akan meraih dana sekitar Rp 49,98 miliar.

Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perseroan mengadakan Program ESA (Employment Stock Allotment) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 1% dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan atau sebanyak-banyaknya sebesar 1.968.000 saham.

Rencananya, dana hasil penawaran umum perdana saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 74% untuk modal kerja di antaranya yaitu untuk pembiayaan proyek baru, biaya overhead dan operasional.

Lalu, sekitar 11% akan digunakan untuk market acquisition and expansion, sebesar 10% akan digunakan untuk riset dan pengembangan.

Sisanya, sekitar 5% akan digunakan untuk belanja modal perseroan yang meliputi alat kerja dan prasarana di antaranya adalah komputer, server, router server, switchhub manageable,server rak 20U,firewall Fortinet, dan kendaraan operasional.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi