
Sangar, 38% Unicorn Asia Tenggara Berbasis di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis dengan sepak terjang perusahaan-perusahaan berbasis digital, atau startup di Tanah Air. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari sepertiga startup dengan valuasi US$ 1 miliar atau dalam kasta unicorn ada di Indonesia.
"Berkah baik Indonesia di mana data yang kami miliki per Desember 2021 terdapat 13 dari 34 unicorn yang ada di Asia Tenggara itu di Indonesia atau 38 persennya," ungkap Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Hasan Fawzi dalam Capital Market Update yang dihelat CNBC Indonesia, Selasa (21/6/2022).
Seiring perkembangan usaha dan kebutuhan permodalan, diyakini para startup bakal mulai memanfaatkan pasar modal. Hasan bilang, ini potesnisnya besar bagi mereka dalam memanfaatkan pasar modal.
"Data tersebut juga menunjukkan sisi suplai yang telah berstatus unicorn banyak dan potensial," ucapnya.
Di lain pihak, lanjutnya, dari sisi regulasi juga mengantisipasi, misalnya Otoritas Jasa Keuangan telah merilis aturan terkait hal tersebut.
"Peraturan ini sudah berlaku tahun lalu sudah mood dengan baik, di mana Bukalapak dan GoTo telah mencatatkan sahamnya dan mendapat kan respon baik dari public," tandasnya.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BEI Sebut Minat Investor Asing Tetap Besar di Pasar Modal Indonesia
