Bursa Eropa Dibuka Cerah, Investor Global Mulai Pede?
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak berada di zona hijau pada perdagangan Selasa (21/6/2022), melanjutkan kinerja ciamiknya pada awal pekan ini.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi naik 0,8% ke posisi 410,15, di mana saham emiten kimia melesat 1,6% dan menjadi pemimpin kenaikan.
Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman menguat 100,46 poin atau naik 0,76% ke 13.366,06 dan indeks FTSE terapresiasi 0,33% ke 7.145,26. Sedangkan, indeks CAC Prancis melesat 1,17% ke posisi 5.989,52.
Pergerakan tersebut terjadi setelah pasar global mengindikasikan adanya pergerakan untuk pulih dari pekan lalu yang penuh gejolak. Hari ini, bursa saham di Asia Pasifik cenderung menguat dan kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) juga naik.
Investor masih menilai prospek kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral utama yaitu Federal Reserve/The Fed dan meningkatnya peluang resesi.
Pekan lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin (bps) dan menjadi kenaikan terbesar sejak 1994. Tidak hanya itu, bank of England (BOE) juga mengadopsi tindakan yang agresif dan akan menaikkan suku bunganya selama lima pertemuan beruntun.
Tidak jauh berbeda, bank sentral Swiss (SBN) juga mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga acuannya untuk pertama kalinya sejak 15 tahun lalu atau 2007 sebanyak 50 bps.
Sementara itu, bank sentral Eropa (ECB) telah mengumumkan rencananya untuk membuat alat untuk mengatasi risiko fragmentasi wilayah Eropa untuk meredakan kekhawatiran terhadap krisis utang.
Saham Leonardo lompat lebih dari 7% dan menjadi pemimpin indeks Stoxx 600 di sesi awal perdagangan setelah perusahaan pertahanan asal Italia tersebut mengumumkan bahwa anak perusahaannya yakni DRS elektronik di AS menyetujui akan mengambil alih RADA Electronic asal Israel. Namun, saham real estate SBB jatuh 6%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf)