Ini Ramalan Suram Harga Timah Dunia, Berani Baca...?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 June 2022 15:50
An employee works next to molten iron at a steel mill of Dongbei Special Steel in Dalian, Liaoning province, China July 17, 2018. REUTERS/Stringer  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren pelemahan harga timah dunia masih dipengaruhi oleh ekspektasi negatif permintaan dari China karena dinamika Covid-19. Bahkan ketika banyak pabrik peleburan timah harus tutup sehingga pasokan berkurang, harga diperkirakan masih lesu.

Pada Kamis (16/6/2022) pukul 15:25 WIB harga timah dunia tercatat US$ 32.200/ton, turun 0,75% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Saat ini sekitar 60% kapasitas peleburan timah di China akan akan terganggu produksinya karena agenda pemeliharaan. Namun diperkirakan harga timah tidak akan terpengaruh dari susutnya pasokan timah. Ini karena harga timah dinilai masih tinggi meskipun masih dalam tren turun.

Selain itu, persediaan timah di gudang terus meningkat. Sehingga dianggap mampu mengkompensasi kehilangan pasokan timah di pasar meskipun operasional produksi timah terganggu pemeliharaan.

Saat ini persediaan timah di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) tercatat 2.970 ton per 15 Juni 2022. Jumlah ini lebih banyak 45% secara point to-point (ptp) dibandingkan awal tahun sebesar 2.020 ton.

Di sisi lain, harga timah juga tertekan oleh kenaikan suku bunga Fed AS yang agresif serta penurunan total permintaan karena lockdown di China. Naiknya suku bunga dipandang investor dapat mengerem laju pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini dikhawatirkan akan memangkas permintaan global untuk timah.

"Kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah karena bank sentral menaikkan suku bunga membebani sentimen di pasar logam dasar," kata ahli strategi komoditas di ANZ dalam sebuah catatan.

Dengan demikian, sebelum fundamental benar-benar pulih, harga timah kemungkinan besar tidak akan berubah drastis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melesat! Harga Timah 'Terbang' 3% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular