IFG Minta Suntikan Rp 6 T, untuk Apa Nih?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
16 June 2022 15:50
Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal
Foto: Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal/Dok IFG

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Indonesia Financial Group (IFG) mengusulkan suntikan dana melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 6 triliun untuk tahun 2023 mendatang kepada Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Direktur Utama IFG Robertus Bilitea menjabarkan, nantinya dana PMN tersebut akan dialokasikan pada anak usahanya di bidang asuransi, yaitu PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jamkrindo untuk meningkatkan modal usahanya yang masing masing senilai Rp 3 trilium.

"Tujuan penambahan PMN untuk meningkatkan permodalan BPUI untuk memperkuat struktur permodalan Askrindo dan Jamkrindo dalam bisnis penjaminan," ujarnya dalam RDP Komisi VI DPR RI, Kamis (16/6/2022).

Robertus mengungkapkan, tambahan modal PMN akan membantu Askrindo dan Jamkrindo untuk melaksanakan tugas pemerintah dalam menjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tambahan dana tersebut diperlukan lantaran ada rencana untuk menaikkan volume penyaluran KUR.

"Permodalan tersebut terkait untuk memenuhi gearing ratio, dimana OJK mewajibkan gearing ratio penjaminan usaha produktif tidak melebihi 20 kali dari kapasitas permodalan yang ada," tuturnya.

Robertus memandang, jika tidak adanya tambahan permodalan untuk Askrindo dan Jamkrindo, posisi gearing ratio di Jamkrindo bakal mencapai 20,27 kali di 2024, sementara untuk Askrindo bakal melewati maksimal gearing ratio di 2025 pada level 20,76 kali.

"Kalau dapat PMN maka gearing rationya ini akan terjaga di Askrindo pada kisaran 15 hingga 16 kali, sementara di Jamkrindo akan terjaga di kisaran 16 hingga 20 kali," tegasnya.

Jika mendapat suntikan dana tersebut, UMKM dapat memperoleh akses pembiayaan melalui program KUR sehingga pengusaha UMKM dapat menjalankan dan mengembangkan usahanya. Meningkatnya jumlah UMKM maka dapat meningkatkan daya beli dan terbukanya kerja.

Adapun realisasi penjamin KUR diantaranya, Askrindo ada sebanyak 27,2 juta penerima UMKM dan menyerap lapangan kerja 49,2 juta. Sementara, di Jamkrindo ada 23 juta penerima UMKM dan menyerap 29,7 juta lapangan kerja.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurangi Kepadatan Penumpang, KAI Minta PMN Rp 1,8 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular