Penjualan Mobil China Lesu, Harga Karet Jatuh 2%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
13 June 2022 19:19
A worker collects latex from a rubber tree in Sanya, in Hainan province in this November 6, 2007 file photo. Scientists are worried that the expansion of rubber plantations to feed China's voracious tyre industry, the world's largest, will destroy the ecosystem of Xishuangbanna, tucked between China's borders with Laos and Myanmar. REUTERS/Andy Gao/Files
Foto: REUTERS/Andy Gao

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia drop hingga 2% lebih pada perdagangan hari ini. Rilis data penjualan mobil di China jadi faktor pembeban harga karet.

Pada Senin (13/6/2022) perdagangan karet di pasar berjangka Jepang tercatat JPY 258,3/kg, turun 2,16% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.

Penjualan mobil China turun 12,6% pada Mei dibanding bulan yang sama tahun lalu. Angka penjualan mobil tertekan penguncian (lockdown) di China.

Secara keseluruhan di pasar mobil terbesar dunia turun menjadi 1,86 juta kendaraan pada Mei, menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil China 9CAAM).

Data penjualan mobil selama lima bulan, Januari hingga Mei, turun 12,2% dari periode yang sama pada 2021.

Sektor otomotif China telah terpukul keras dalam beberapa bulan terakhir oleh upaya China memerangi gelombang baru virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) varian Omicron tahun ini. Membuat negara itu menempatkan banyak bagian negara termasuk Shanghai yang jadi pusat bisnis China.

Sektor otomotif yang lesu akan membuat permintaan karet tentu berkurang. Sebab karet adalah bahan baku utama bagi pabrik mobil.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Neraca Dagang Jepang Jeblok, Harga Karet Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular