
Penjualan Mobil China Lesu, Harga Karet Jatuh 2%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia drop hingga 2% lebih pada perdagangan hari ini. Rilis data penjualan mobil di China jadi faktor pembeban harga karet.
Pada Senin (13/6/2022) perdagangan karet di pasar berjangka Jepang tercatat JPY 258,3/kg, turun 2,16% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.
Penjualan mobil China turun 12,6% pada Mei dibanding bulan yang sama tahun lalu. Angka penjualan mobil tertekan penguncian (lockdown) di China.
Secara keseluruhan di pasar mobil terbesar dunia turun menjadi 1,86 juta kendaraan pada Mei, menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil China 9CAAM).
Data penjualan mobil selama lima bulan, Januari hingga Mei, turun 12,2% dari periode yang sama pada 2021.
Sektor otomotif China telah terpukul keras dalam beberapa bulan terakhir oleh upaya China memerangi gelombang baru virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) varian Omicron tahun ini. Membuat negara itu menempatkan banyak bagian negara termasuk Shanghai yang jadi pusat bisnis China.
Sektor otomotif yang lesu akan membuat permintaan karet tentu berkurang. Sebab karet adalah bahan baku utama bagi pabrik mobil.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Neraca Dagang Jepang Jeblok, Harga Karet Anjlok