Kabar Pasar Hari Ini, Ada Soal Super Dividen Panin
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus terlempar dari level psikologis 7.100 di awal perdagangan pekan ini, Senin (6/6/2022).
IHSG sempat melemah 1,63% di level 7.065,89. Namun, pelemahan IHSG berkurang dan ditutup terkoreksi 1,2% ke level 7.096,58.
Tentu banyak kabar pasar yang mewarnai pergerakan IHSG. Sama seperti kemarin, banyak kabar pasar yang berseliweran yang menjadi salah satu penggerak IHSG hari ini, Selasa (7/6/2022).
Apa saja kabar pasarnya? Berikut hasil yang telah CNBC Indonesia rangkum.
Absen 17 Tahun, Bank Panin Siap Bagikan Super Dividen?
Saham emiten keuangan milik Grup Panin bergerak menguat saat pasar saham Tanah Air kebakaran dan terkoreksi lebih dari 1,5%.
Adalah saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) dan induknya yaitu PT Panin Financial Tbk (PNLF) yang masing-masing menguat 7,74% dan 4,31%, bahkan pada sesi pertama, PNBN sempat naik 8,49% dan PNLF loncat 7,91%.
Di tengah rumor akan dijualnya PNBN kepada investor strategis, ternyata diam-diam PNBN memiliki rencana aksi korporasi untuk membagikan dividen. Simak kabarnya di sini.
Mantap! 65% Portofolio Kredit BRI Implementasi Prinsip ESG
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat kurang lebih 65,6% atau sekitar Rp 639,9 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI mengacu pada penerapan prinsip ESG di kuartal I-2022. Jumlah ini meningkat 13,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu sekitar 62,9% dari total penyaluran kredit atau senilai Rp 564 triliun.
Dari total penyaluran kredit BRI yang mengacu pada penerapan prinsip ESG tersebut, porsi terbesar diserap oleh sektor UMKM mencapai Rp 568,4 triliun. Kemudian disusul oleh sektor pengelolaan lingkungan berkelanjutan terkait sumber daya alam hayati dan tata guna lahan sebesar Rp 45,2 triliun, serta transportasi rendah emisi Rp 14,6 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, penerapan ESG yang konsisten dan berkala harus dimulai dari concern utama, yaitu aspek governance. Di samping itu, prinsip ESG harus dikerjakan secara simultan. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel ini.
Selamat Sempurna Merger, Tidak Ada PHK, Saham Menghijau
Perusahaan produsen komponen dan suku cadang mesin dan turbin sektor otomotif PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) berencana menggabungkan usahanya dengan anak usahanya, yaitu PT Selamat Sempana Perkasa (SSP).
Di dalam rencana penggabungan usaha, SSP akan menggabungkan diri dengan SMSM. SMSM akan menjadi perusahaan penerima penggabungan usaha dan setelah penggabungan usaha menjadi efektif, SMSM akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), rancangan penggabungan usaha ini telah memperoleh persetujuan dari kedua belah pihak melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) SMSM dan SSP. Seluruh ketentuan berdasarkan anggaran dasar SMSM dan SSP dan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan penggabungan usaha (termasuk Undang-Undang Pasar Modal, UU Perseroan Terbatas dan peraturan pelaksananya) dipenuhi. Simak artikelnya di sini.
(RCI/dhf)