
Absen 17 Tahun, Bank Panin Siap Bagikan Super Dividen?

Jakarta, CNBCÂ Indonesia -Â Saham emiten keuangan milik Grup Panin bergerak menguat saat pasar saham Tanah Air kebakaran dan terkoreksi lebih dari 1,5%.
Adalah saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) dan induknya yaitu PT Panin Financial Tbk (PNLF) yang masing-masing menguat 7,74% dan 4,31%, bahkan pada sesi pertama, PNBN sempat naik 8,49% dan PNLF loncat 7,91%.
Di tengah rumor akan dijualnya PNBN kepada investor strategis, ternyata diam-diam PNBN memiliki rencana aksi korporasi untuk membagikan dividen.
Hal tersebut tertuang dalam pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dirilis pada 31 Mei 2022. Dalam surat pemanggilan tersebut, RUPST akan diselenggarakan pada 22 Juni 2022.
Salah satu mata acara dalam RUPST tersebut adalah persetujuan atas penggunaan laba yang diperoleh Perseroan untuk tahun buku 2021 serta pembagian dividen.
Untuk diketahui, PNBN sudah absen lama dalam hal pembagian dividen ke pemegang sahamnya. Berdasarkan catatan dividen historis, PNBN terakhir membagikan dividen pada Juli 2005.
Bahkan rumor yang beredar di kalangan para pelaku pasar sendiri menyebutkan bahwa manajemen akan membagikan dividen dalam jumlah besar alias super dividen pasalnya sudah 17 tahun PNBN absen dalam membagikan dividen.
Super dividen sendiri merupakan istilah ketika emiten membagikan Dividend Payout Ratio (DPR) di atas 100%. Ini artinya emiten membagikan dividen di atas laba yang diperoleh tahun sebelumnya karena emiten membagikan laba ditahan yang diperoleh di tahun-tahun sebelumnya sehingga biasanya dividen dibagikan dengan nominal jumbo.
Bahkan selain PNBN, sang induk PNLF juga dirumorkan bakal membagikan setoran dividen jumbo. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa PNLF juga akan membagikan super dividen seperti halnya PNBN. Seperti PNBN, terakhir PNLF membagikan dividen pada Juli 2005, 17 tahun silam.
PNLF dalam keterbukaan informasinya menyampaikan akan menggelar RUPST pada 30 Juni 2022. Namun perseroan belum merilis rincian mata acara dalam RUPST tersebut.
Sebagai informasi PNBN merupakan bank dengan modal inti lebih dari Rp 30 triliun dan sebanyak 46% sahamnya dikuasai oleh PNLF sebagai pengendali.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000