Meski Inflasi Eropa Kian Panas, Bursa Eropa Dibuka Cerah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (2/6/2022), di mana investor masih mengevaluasi data inflasi terbaru dan aktivitas ekonomi.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi naik 0,36% ke level 440,32. Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman menguat 70,46 poin atau 0,49% ke 14.410,93 dan indeks CAC Prancis terapresiasi 0,85% ke level 6.473,53.
Sementara itu, indeks FTSE Inggris ditutup karena libur untuk perayaan Platinum Jubilee.
Investor di wilayah Eropa masih mengevaluasi data inflasi yang menyentuh 8,1% di bulan Mei dan melampaui ekspektasi serta menandai rekor tertinggi ketujuh secara beruntun. Selain itu, investor juga akan mengawasi petunjuk bank sentral Eropa (ECB) terhadap kenaikan suku bunga yang diperlukan untuk mengendalikan harga konsumen.
Serangan Rusia di Ukraina terjadi di tengah pengumuman Uni Eropa baru-baru ini tentang larangan parsial untuk impor minyak Rusia. Produsen minyak OPEC dan Non-OPEC, termasuk Rusia akan menggelar pertemuan pada hari ini waktu setempat untuk membahas kebijakan reguler.
Bursa saham di Asia Pasifik terkoreksi di perdagangan hari ini, di tengah rilis neraca perdagangan Australia di bulan April yang surplus dan melebihi perkiraan pasar. Indeks Hang Seng Hong Kong menjadi pemimpin penurunan dan terkoreksi 1,67% karena saham Alibaba merosot lebih dari 3%.
Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat tipis di sesi awal perdagangan pagi hari waktu setempat, di tengah kekhawatiran terhadap ekonomi terus menekan sentimen investor.
Hari ini akan dirilis neraca perdagangan di wilayah Eropa dan penjualan ritel Austria, serta data pengangguran Spanyol yang akan drilis pukul 8 pagi waktu London.
Saham Remy Cointreau melesat 1,8% di perdagangan pagi hari ini waktu setempat setelah melaporkan kinerja keuangan terbaru dan mengatakan bahwa mereka menargetkan pertumbuhan penjualan dua digit untuk kuartal I-2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Rusia Ukraina Perang, Bursa Saham Eropa 'Kebakaran'
(aaf)