IHSG di Persimpangan, Masih Adakah Peluang untuk Reli?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
20 May 2022 06:10
IDX
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

IHSG saat ini berada di persimpangan. Sebab harganya telah menyentuh resisten 6.851,32 yang terbentuk dari garis moving average 100 hari yang membuatnya menjadi rawan profit taking. Di sisi lain, jika 6.851 berhasil dilewati, maka resisten berikutnya di 6.915.

Teknikal IHSGFoto: Reuters
Teknikal IHSG

Bursa saham telah berada di bawah tekanan di sepanjang tahun ini, di mana kekhawatiran akan melonjaknya inflasi dan kenaikan suku bunga acuan telah memicu aksi jual aset berisiko seperti ekuitas.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 236,94 poin (-0,75%) ke 31.253,94. S&P 500 surut 22,89 poin (-0,58%) ke 3.900,79. Sedangkan Nasdaq melemah 29,66 poin (-0,25%) ke 11.388,5.

Dari dalam negeri rilis laporan keuangan kuartal I-2022 menjadi penopang IHSG. Beberapa perusahaan telah merilis laporan keuangannya dan memiliki hasil positif. Terutama perusahaan dari sektor tambang.

Emiten pertambangan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal pertama tahun 2022. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan perusahaan tercatat melonjak hingga 164% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) menjadi US$ 123,09 juta.

Pendapatan yang melonjak ini membuat perusahaan akhirnya mampu membalikkan kondisi dari semula rugi US$ 4,98 juta (Rp 71,46 miliar) menjadi untung US$ 69,65 juta (Rp 999,47 miliar) pada kuartal pertama tahun ini.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 640 juta, naik 125% yoy dari kuartal I-2021. Laba bersih perusahaan pun melesat 407% yoy menjadi US$ 213 juta. Kinerja positif juga dirasakan oleh PT Timah Tbk. (TINS), di mana pendapatan naik 80% yoy menjadi Rp 4,4 triliun. Laba bersih TINS meroket 5.713% yoy menjadi Rp 601 miliar.

Kabar baik datang bagi perusahaan kelapa sawit setelah Presiden Joko Widodo membuka kembali ekspor produk sawit seperti minyak goreng dan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada tanggal 23 Mei 2022. ­

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit petani dan pekerja dan tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022 ," kata Jokowi dalam pernyataan resminya, Kamis (19/5)

(ras/luc)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular