Penurunan Berarti Diskon, Yakin Nggak Mau Serok Saham GOTO?

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
18 May 2022 07:55
GoTo
Foto: Dok GoTo

GOTO sejatinya bukan satu-satunya saham yang turun. Sepanjang pekan lalu, saham teknologi dunia juga ambles.

Cuma memang, GOTO memiliki kapitalisasi pasar alias market cap yang besar. Sehingga, bobotnya terhadap IHSG pun tak sedikit. Dus, penurunan GOTO berarti penurunan bagi IHSG.

Namun dengan koreksi yang terus merundung saham superapps yang satu ini, bagaimana prospek bisnis GOTO ke depan dan berapa nilai intrinsiknya?

Ada beberapa catatan yang bisa dipetik dari riset Niko Margaronis analis BRI Danareksa Sekuritas. Dalam laporannya, Niko menjelaskan setelah merger dengan Tokopedia pada 2021 GoTo telah mengintegrasikan tiga lini bisnis esensial yaitu on demand, e-commerce dan fintech.

Ketiganya ini akan membuat Gross Transaction Value (GTV) GOTO tumbuh pesat. Niko memperkirakan GTV GOTO dapat tumbuh 30% secara compounding dari 2021-2025.

Lebih lanjut, Niko menjelaskan kalau segmen bisnis e-commerce dan fintech akan memberikan sumbangan positif untuk mencapai breakeven dari sisi Earnings Before Interest and Tax (EBIT) seiring dengan kemampuan GOTO untuk mempertahankan pangsa pasarnya. GOTO sendiri memperkirakan EBIT akan mulai positif pada tahun 2023.

Keunggulan kompetitif lain yang dimiliki oleh GOTO menurut Niko adalah dibeking oleh pemegang saham teknologi global yang sudah punya track record solid membangun bisnis seperti Alibaba, Alphabet, Tencent hingga Microsoft.

GOTO juga akan terus berinovasi di bidang teknologi dengan mengadopsi teknologi blockchain hingga mengembangkan metaverse.

Dalam hal valuasi, Niko menggunakan model Price to Gross Merchandise Value (P/GMV) di masing-masing unit bisnis GOTO.

Valuation multiples yang digunakan adalah 0,8x P/GMV untuk segmen on demand dan e-commerce serta 0,3x untuk segmen fintech dan didapat nilai intrinsik saham GOTO sebesar Rp 400/unit.

Apabila mengacu pada model yang dikembangkan Niko, maka harga saham GOTO sekarang sedang terdiskon sekitar 50% dari harga wajarnya.

(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular