BSI Buka Kantor di Dubai Hingga Rights Issue Krakatau Steel
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham anjlok tajam pada minggu pertama perdagangan bulan Mei pasca libur panjang Idulfitri 2022.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.228,91 tepat pada perdagangan terakhir sebelum libur panjang.
Namun pada Jumat (13/5/2022), IHSG berakhir di bawah level psikologis 6.600 atau tepatnya di 6.597,99. Dalam sepekan, IHSG sudah ambles 8,73% dan menyisakan return sejak awal tahun tersisa 0,25% padahal sebelumnya mencapai hampir 10%.
Koreksi IHSG juga berbarengan dengan net sell asing yang mencapai Rp 8,41 triliun di pasar reguler. Sementara itu asing juga net sell Rp 697,4 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Hari ini, Selasa (17/5/2022), perdagangan saham akan kembali dibuka pasca libur Waisak pada Senin (16/5/2022). Cermati kabar emiten sebelum memulai perdagangan hari ini:
1. Perkuat Ekosistem Digital, Penyaluran KUR BRI Capai Rp 88,9 T
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga April 2022 mencapai Rp 88,99 triliun. Jumlah ini mencapai sekitar 34,32% dari total target penyaluran KUR tahun ini yang sebesar Rp 260 triliun.
KUR menjadi salah satu instrumen yang mendapat stimulus dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah sebagai respons strategis menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, capaian penyaluran KUR oleh BRI hingga April 2022 sangat signifikan, mengingat setiap tahun BRI mendapatkan jatah penyaluran KUR terbesar dari Pemerintah. Hal ini pula yang menjadikan BRI sebagai bank dengan jejaring terluas di Tanah Air.
"Tahun ini, BRI mendapat tugas menyalurkan 70% KUR dari total alokasi nasional atau setara Rp 260 triliun. Dengan pengalaman BRI menjadi mitra pemerintah menyalurkan KUR sejak 2015, kami sudah memiliki cukup data sebagai landasan menyusun strategi penyaluran KUR yang semakin besar," ujar Catur dalam siaran resminya, Senin (16/5/2022).
Adapun dari jumlah penyaluran KUR tersebut, jumlah nasabah penerima KUR BRI sudah mencapai 2,4 juta nasabah. Pada tahun ini, nasabah penerima KUR dari BRI ditargetkan mencapai 7,91 juta nasabah, meningkat dari 6,53 juta nasabah pada tahun lalu.
2. Simak Profil Oscar Living Emiten ke-20 di 2022
Usai long weekend, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia akan dibuka oleh PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) dalam rangka pencatatan saham dan waran OLIV di papan akselerasi BEI.
OLIV, produsen furniture Oscar Living, akan menjadi perusahaan tercatat ke-20 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.
OLIV bergerak pada sektor consumer cyclicals dengan sub sektor household goods. Adapun Industri dari OLIV adalah Household Goods dengan sub industri Home Furnishings.
"Harga penawaran OLIV adalah senilai Rp 100 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.900.000.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 190 miliar," ungkap keterbukaan informasi, Senin (16/5/2022).
Oscar Living menawarkan sebanyak 400.000.000 saham baru atau setara sebanyak-banyaknya 21,10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum, yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham.
Selain itu, akan dicatatkan pula Waran OLIV dengan kode OLIV-W. Exercise price dari OLIV-W adalah senilai Rp 120.
Sesudah IPO, sebanyak 71,84% saham perseroan dimiliki oleh Hendro Jap, sebanyak 7,11% dimiliki Hioe Mie Tjen, dan sebanyak 21,05% dimiliki oleh masyarakat.
3. Gencarkan Bisnis ke Timur Tengah, Ini Alasan BSI Pilih Dubai
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) melakukan Grand Launching untuk kantor perwakilan BSI di pusat keuangan internasional Dubai, United Arab Emirates (UAE). Dalam peluncuran kantor perwakilan ini, dilakukan juga penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara stakeholder Indonesia dan perwakilan Dubai, pada Jumat (13/5/2022).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Dubai dipilih karena pasar keuangan globalnya yang sudah mapan dan memiliki potensi besar. Dia menambahkan UEA berada di peringkat yang paling tinggi untuk melakukan bisnis keuangan syariah dan halal value chain, dengan kerangka hukum yang ditetapkan sesuai dengan standar internasional.
"UAE adalah pusat keuangan Islam. Kita lihat saat ini kawasan Timur Tengah sangat strategis karena dalam beberapa perdagangan bilateral antara Indonesia memiliki volume yang sangat signifikan, antara lain letter of credit, trade finance, dengan negara kawasan Gulf Cooperation Council (GCC)," ujar Heri dalam BSI Grand launching Representative Office Dubai, Jumat (13/5/2022).
Pemilihan Dubai juga dilakukan berdasarkan besarnya diaspora Indonesia yang berada di sana. Diperkirakan sekitar 1 juta lebih orang Indonesia yang tinggal dan bekerja di kawasan Timur Tengah, dimana Arab Saudi memiliki penduduk Indonesia terbanyak berjumlah 960.000 jiwa, diikuti orang diikuti oleh UEA dengan 45.000 jiwa.
4. Krakatau Steel Mau Right Issue Rp 2,8 T untuk Bayar Utang
PT Krakatau Steel Indonesia (Persero) Tbk berencana melakukan aksi korporasi penawaran modal hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) untuk pembayaran utang perusahaan yang mencapai Rp 30 triliun.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim menjelaskan total dana yang ingin dihimpun mencapai US$ 200 juta atau senilai Rp 2,8 triliun (Rp 14.000/US$). Meski begitu dia belum bisa membeberkan kapan waktu pasti rencana ini akan dilakukan.
"Tergantung kondisi dan hasil diskusi dengan Kementerian BUMN, kita benerin dulu beberapa rencana strategis abis itu baru right issue," kata Silmy.
Namun dia memberikan estimasi kemungkinan rencana ini akan dilancarkan, yakni pada semester II 2022 ataupun awal 2023 mendatang.
Sampai akhir tahun ini Krakatau Steel berencana mengurangi jumlah utang sampai separuhnya dari total US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun dari Master Restructuring Agreement (MRA) yang ditandatangani 2020 lalu.
Adapun dana yang yang digunakan untuk membayar utang di 2022 ini diperoleh dari beberapa sumber seperti, cash flow perusahaan, divestasi aset, right issue, dan masuknya strategic investor.
Dia menjabarkan pembayaran utang dari cash flow perusahaan sebesar US$ 250 juta, diharapkan juga dapat US$ 300 juta dari aksi korporasi, right issue US$ 200 juta sebagai backup.
(vap/vap)