Yuk Simak 10 Kabar Pasar Buat Jadi Panduan Cuan Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
23 March 2022 06:15
Layar Pergerakan Saham
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% pada perdagangan Selasa (22/3/2022). IHSG berakhir di level psikologis 7.000,82 yang merupakan kali pertama IHSG ditutup di atas level 7.000.

Bersamaan dengan penguatan IHSG, asing terpantau net buy jumbo. Inflow asing tercatat mencapai Rp 805 miliar di pasar reguler.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan net buy masing-masing sebesar Rp 346 miliar dan Rp 187,4 miliar.

Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu (23/3/2022):

1. Catat! Begini Jadwal Rights Issue Bank Neo Commerce

Emiten bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru.

Perusahaan mengungkapkan bahwa dana hasil penambahan modal akan digunakan untuk memperkuat modal inti.

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD VI, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk memperkuat modal inti serta untuk modal kerja pengembangan Usaha Perseroan berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya," tulis Bank Neo dalam prospektus awal yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip CNBC Indonesia Selasa (22/3).

Perseroan dijadwalkan dapat memperoleh tanggal efektif pada 28 April mendatang. Adapun jadwal rinci lainnya terkait right issue BBYB kali ini adalah sebagai berikut:

- Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 10 Mei 2022, Ex HMETD 11 Mei 2022

- Tanggal Cum HMETD di Pasar Tunai 11 Mei 2022, Ex HMETD 12 Mei 2022

- Tanggal Distribusi HMETD 13 Mei 2022

- Tanggal Pencatatan Efek di BEI 17 Mei 2022

- Periode Perdagangan HMETD 17-23 Mei 2022

- Periode Penyerahan Efek 19-25 Mei 2022

- Tanggal Akhir Pembayaran Pesanan Efek Tambahan 25 Mei 2022

- Tanggal Penjatahan 27 Mei 2022

2. Bangkit dari Rugi, ESSA Cetak Laba US$ 13,97 Juta Pada 2021

PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) membukukan kinerja positif sepanjang 2021. Perseroan berhasil membalikkan keadaan dari rugi pada 2020 menjadi laba pada tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip Selasa (22/3/2022), laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 13,969 juta, berbalik dari rugi pada 2020 yang mencapai US$ 19,126 juta.

Pendapatan perseroan juga tumbuh 72,88% dari US$ 175,5 juta pada 2020 menjadi US$ 303,4 juta pada 2021.

3. Emiten Toto Sugiri Ini Cetak Laba Rp 123,57 M Pada 2021

Kinerja PT Indointernet Tbk (EDGE) berada di wilayah positif sepanjang 2021. Perusahaan yang didirikan Otto Toto Sugiri ini mencatat nilai laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 123,57 miliar atau tumbuh 1,47% secara tahunan (YoY).

Mengutip laporan keuangan perusahaan, Selasa (22/3/2022), sepanjang tahun lalu EDGE meraih pendapatan usaha sebesar Rp 619,94 miliar. Nilai ini tumbuh 30,32% YoY dibandingkan dengan posisi 2020 sebesar Rp 475,67 miliar.

Kenaikan pendapatan Indointernet diikuti dengan melonjaknya beban pokok perusahaan dari Rp 299,12 miliar di 2020 menjadi Rp 418,4 miliar per akhir 2021. Hal ini membuat laba kotor perusahaan hingga akhir 2021 terkumpul sebanyak Rp 201,54 miliar, naik dibandingkan dengan posisi 2020 yaitu Rp 176,55 miliar.

4. HKMU Masih Cari Pengendali Baru, Hyamn Susah Dikontak

Manajemen PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) kesulitan berkomunikasi dengan PT Hyamn Sukses Abadi (HSA) untuk kembali menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) perseroan.

"Berbagai upaya telah dilakukan HKMU dalam membangun kembali komunikasi dengan HSA namun tidak mendapatkan tanggapan. Karena kesulitan dalam komunikasi ini, besar kemungkinan HSA tidak berencana menjadi PSP kembali. Maka perseroan akan fokus dengan calon pengendali baru lainnya," ungkap manajemen HKMU dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/3/2022).

Berdasarkan keterbukaan informasi, sejak 31 Januari 2022, PT Hyamn Sukses Abadi (HSA) melepaskan semua kepemilikan sahamnya di HKMU. Sehingga HKMU tidak memiliki pengendali, yang menjadi perhatian regulator Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

5. PKPU Garuda Diperpanjang Lagi Hingga 20 Mei, Kapan Beresnya?

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyambut baik putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta yang memperpanjang proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Tetap selama 60 hari hingga 20 Mei 2022 mendatang.

Sebelumnya, perseroan telah diberikan perpanjangan waktu hingga 21 Maret 2022 kemarin untuk menyelesaikan proposal perdamaiannya yang ditujukan untuk para kreditornya. Putusan perpanjangan PKPU menjadi PKPU Tetap diputuskan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat (21/1/2022).

Dalam keterangan resmi perusahaan, Garuda Indonesia menyebut proses PKPU kini dijalani emiten transportasi ini dengan hati-hati. Alasannya, PKPU adalah proses yang kompleks dan berlapis sehingga butuh waktu panjang bagi Garuda Indonesia untuk memenuhi ketentuan administrasi dan verifikasi.

6. Gara-gara Ini Laba AKRA Tumbuh 20% Pada 2021

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 1,11 triliun sepanjang 2021. Perolehan ini naik 20,2% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan posisi per akhir 2020 sebesar Rp 924,91 miliar.

Moncernya perolehan laba bersih perseroan salah satunya ditopang oleh naiknya pendapatan.

Mengutip laporan keuangan perusahaan yang dirilis, Selasa (22/3/2022), sepanjang tahun lalu emiten distributor BBM ini mencatat kenaikan pendapatan dari kontrak pelanggan sebesar 45,56% YoY menjadi Rp 25,46 triliun.

Kemudian, pendapatan sewa perusahaan di periode yang sama naik dari Rp 224,42 miliar di 2020 menjadi Rp 243,62 miliar per akhir 2021.

Perolehan pendapatan ini menopang angka laba bruto perusahaan yang melonjak dari Rp 2,047 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,293 triliun di 2021.

"Dalam 2 tahun Covid-19, laba neto kami telah meningkat secara kumulatif 55%. Kami berhasil mencapai kinerja yang positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Perseroan selama pandemi Covid-19, dan juga di tengah gangguan rantai pasokan global serta ketika negara-negara membuka kembali perekonomian mereka," kata Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan tertulis di laman resmi perusahaan, Selasa (22/3/2022).

7. Bos BRI: Masih Ada 5 Juta Usaha Mikro Dilayani Rentenir

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso menyebut kalau masih ada 5 juta usaha mikro di Indonesia yang masih meminjam uang ke rentenir.

"Masih ada 5 juta (usaha mikro) yang dilayani rentenir dengan bunga tinggi, ada 7 juta yang larinya ke keluarga dan kerabat. Ada juga 18 juta yang belum tersentuh keuangan formal," kata Sunarso dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook, Selasa (22/3/2022).

Sebelum membuat Holding Ultra Mikro (UMi) di Tanah Air, menurut Sunarno, BRI melakukan riset bahwa ada 45 juta usaha mikro yang sebenarnya ada pendanaan tapi butuh pembiayaan dana tambahan, dan ada juga yang belum ada sama sekali.

Dari 45 juta pelaku usaha itu, baru 15 juta yang benar-benar dapat pendanaan formal dan ada 18 juta yang belum tersentuh keuangan formal.

8. GoTo Laporkan "Pasukan Hantu" di Media Sosial

Sejak Senin kemarin (21/3) hingga Selasa hari ini, terdapat banyak cuitan di media sosial Twitter dari spam bot dengan konten yang seolah-olah meramaikan rencana penawaran perdana saham (IPO) GoTo di BEI. Hal ini lantas menyebabkan ramainya pembicaraan di media sosial dengan tuduhan kurang sedap terhadap PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), yang berencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di April mendatang.

Tuduhan ini juga muncul dalam beberapa utas (thread) di Twitter yang mengunggah serangkaian contoh mengapa ada dugaan pasukan spam ini mencoba membangun keramaian di media sosial. Sebetulnya, akun-akun ini memiliki karakteristik yang sama, yaitu belum lama dibuat, menggunakan nama atau foto yang kemungkinan tidak asli, punya jumlah follower yang sangat sedikit, dan mengunggah informasi dan pernyataan yang hampir sama persis antara satu akun dan akun lainnya.

Saat dimintai konfirmasi oleh CNBC Indonesia mengenai hal tersebut, Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo, membantah dengan tegas GoTo menggunakan spam ataupun pompom untuk membuat penawaran perdananya menjadi lebih laku.

"Kami mengamati hal tersebut dan sangat menyayangkan terjadinya praktik yang tidak bertanggung jawab seperti ini. Tindakan tersebut jelas bukan bagian dari aksi perusahaan, karena kami sangat memahami dampak negatif tindakan seperti ini terhadap reputasi perusahaan dan proses penawaran perdana GoTo. Hal ini juga sangat bertentangan dengan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang kami anut."

9. Muncul Lagi! Robot Trading Fahrenheit Banyak Memakan Korban

Belum kelar kasus Binomo Cs, muncul kasus lain yang tak kalah bikin heboh. Bukan binary option, tapi robot trading bernama Fahrenheit.

Sejumlah pihak mulai melaporkan investasi bodong berkedok robot trading ini. Salah satunya, Chris Ryan.

Selama menggunakan robot trading bernama Fahrenheit, artis Chris Ryan mengatakan bahwa dirinya beserta korban lainnya telah mengalami kerugian hingga Rp 30 miliar.

"Saya dan tim mengalami kerugian di atas Rp 30 miliar," ujar Chris seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (15/3/2022).

Chris menyebut robot trading Fahrenheit ini memiliki sistem seperti trading asli. Jadi, Chris awalnya tak menyangka Fahrenheit masuk klasifikasi investasi bodong.

10. Emiten FORU Dicaplok Menantu Megawati, Mau Backdoor Listing?

Aksi korporasi berupa Merger & Acquisition (M&A) kembali terjadi di Indonesia dengan melibatkan salah satu emiten periklanan yakni PT Fortune Indonesia Tbk (FORU).

Sebelumnya, muncul pengumuman rencana pengambilalihan saham FORU dari pemegang saham lama yakni PT Karya Citra Prima yang merupakan bagian dari Rajawali Group yang dinakhodai pengusaha nasional Peter Sondakh.

Dalam pengumuman yang dimuat di media cetak tersebut, PT Energi Melayani Negeri bertindak sebagai pembeli (buyer) yang akan membeli seluruh saham FORU milik PT Karya Citra Prima sebanyak 415.222.000 saham atau setara dengan 89,25% dari total saham beredar (outstanding).

Menurut website resmi perseroan, PT Energi Melayani Negeri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi bersih terintegrasi. Perseroan menyediakan pengadaan produk-produk energi terbarukan seperti panel surya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular