Ambles Hampir 2%, Harga Karet ke Level Terendah 2 Bulan

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 12/05/2022 18:45 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia turun ke level terendah sejak delapan minggu lalu dibebani oleh harga minyak dunia yang melemah.

Pada perdagangan Kamis (12/5/2022) harga karet acuan bursa berjangka Jepang ditutup di JPY 244,4/kg, turun 1,89% dari perdagangan kemarin.


Harga minyak mentah dunia turun 1%. Harga minyak jenis brent tercatat US$ 105,93/barel. Turun 1,47% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 103,93/barel, ikut melemah 1,68%.

Faktor yang membebani harga minyak adalah prospek perlambatan ekonomi dunia. Pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral di berbagai negara dan karantina wilayah (lockdown) akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di China sangat berisiko membuat ekonomi global sulit tumbuh tinggi. Akibatnya, permintaan minyak akan ikut tertahan.

"Kombinasi antara lockdown di China dan kenaikan suku bunga di berbagai negara untuk memerangi inflasi meningkatkan kecemasan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi," tutur Tamas Varga, Broker di PVM Oil Associates, seperti diberitakan Reuters.

Harga minyak mentah yang rendah akan kurang menguntungkan bagi karet mentah, karena karet sintetis adalah barang substitusi. Ini karena minyak mentah adalah bahan baku yang digunakan sebagai karet sintetis. Sehingga saat harga minyak jatuh, harga karet sintetis juga ikut turun.

Saat karet sintetis menjadi murah, pembeli cenderung beralih dari karet alam. Sehingga permintaan turun, harga mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi