Miris! 2 Hari IHSG Tergerus 7%, Cuan Awal Tahun Nyaris Nol

Tri Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 10/05/2022 12:20 WIB
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I perdagangan Selasa (10/5/2022) dengan koreksi sebesar 2,89% di level 6.709,77.

IHSG kemarin terkoreksi 4,4% dan ditutup di level 6.909,75. Hanya dalam kurun waktu dua hari perdagangan berjalan setelah libur panjang lebaran, IHSG sudah ambles 7,18%.

Padahal sebelum libur pada 28 April 2022, IHSG masih berada di 7.228,91 dan saat itu IHSG menduduki peringkat pertama indeks saham Asia Pasifik dengan return tertinggi mencapai 9,8% sejak awal tahun.


Dengan koreksi dua hari beruntun yang signifikan, return IHSG secara year to date (ytd) tersisa 1,95%. Miris memang. Namun mau bagaimana lagi libur panjang membuat efek jet lag benar-benar terasa.

Apalagi saat libur sentimen global sedang tidak kondusif dengan adanya pengetatan moneter oleh bank sentral AS The Fed.

Pekan lalu The Fed resmi menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 0,75-1,00%. Kenaikan ini membuat yield US Treasury naik dan harga saham terutama teknologi ambruk.

Adanya pengetatan moneter oleh The Fed membuat dana asing keluar dari pasar keuangan RI. Kemarin di pasar saham investor asing net sell Rp 2,6 triliun.

Hari ini, hingga sesi perdagangan perdana berakhir, total net sell asing mencapai Rp 1,74 triliun. Artinya hanya dalam dua hari asing sudah keluar Rp 4,34 triliun dari pasar ekuitas domestik.

Namun secara year to date (ytd), asing masih membukukan net buy senilai Rp 67,8 triliun.

Dari sisi eksternal katalis positif juga dibilang minim. Malahan risiko lebih banyak ditemui. Bursa saham Asia bergerak variatif pagi ini. Namun mayoritasnya terkoreksi.

IHSG terkoreksi paling parah di Asia kemudian disusul Hang Seng Hong Kong yang ambruk 2,66%. Sementara itu di Wall Street, tekanan koreksi yang kuat juga masih terjadi.

Dini hari tadi indeks Dow Jones ditutup melemah 1,99%. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing anjlok 3,20% dan 4,29%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Vs Iran Bikin Harga Minyak Naik & Bursa Saham "Ambyar"