
Ekonomi China Jeblok, Harga Minyak Anjlok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia turun cukup tajam pada perdagangan hari ini. Apa penyebabnya?
Pada Selasa (3/5/2022) pukul 07:00 WIB, harga minyak jenis Brent tercatat US$ 107,58/barel. Anjlok 1,61% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sepertinya harga si emas hitam merespons perkembangan ekonomi dunia. JPMorgan melaporkan aktivitas manufaktur global mengalami perlambatan.
Pada April 2022, aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) global berada di 52,2. Turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 52,9 sekaligus jadi yang terendah sejak Agustus 2020.
"Penurunan PMI manufaktur dunia jadi yang pertama sejak Juni 2020. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh kontraksi di China akibat pembatasan untuk menekan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19)," sebut keterangan tertulis JPMorgan.
Sub-indeks produksi industri pada April 2022 tercatat 48,5. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau di bawah 50, maka artinya dunia usaha sedang berada di fase kontraksi, bukan ekspansi.
"Kalau mengecualikan China, maka sub-indeks produksi manufaktur ada di 53,2. Naik dibandingkan dengan Maret 2022 yang sebesar 53,1," lanjut keterangan JPMorgan.
![]() |
Halaman Selanjutnya --> Shanghai Masih Lockdown, Beijing Menyusul?
