Saham Amazon dan Apple Anjlok, Dow Futures Melemah!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Jumat, 29/04/2022 20:20 WIB
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) kompak bergerak melemah pada perdagangan Jumat (29/4/2022), di mana Amazon dan Apple merilis kinerja keuangan yang mengecewakan.

Kontrak futures indeks Dow Jones melemah 119 poin atau 0,35%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq terkoreksi yang masing-masing sebesar 0,71% dan 1%.

Investor fokus terhadap saham Amazon yang merosot 9% di beberapa jam setelah perdagangan ditutup kemarin, setelah melaporkan kerugian yang mengejutkan karena investasinya di Rivian dan mengeluarkan panduan kinerja keuangan untuk kuartal II-2022.


Saham Apple juga berada di bawah tekanan, anjlok lebih dari 2% setelah Kepala Keuangan Luca Maestri mengatakan kendala rantai pasokan dapat menghambat pendapatan fiskal kuartal III-2022.

Kemarin, saham Inten jatuh lebih dari 3% di beberapa jam setelah perdagangan ditutup setelah mengumumkan proyeksi kinerja keuangan yang lemah di kuartal II-2022. Sementara itu, saham Robinhood merosot lebih dari 11% setelah melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan pasar, laba bersih yang lebih sedikit, dan penurunan pada pengguna aktif bulanan.

Pada Kamis (28/4), indeks Dow Jones melesat 614 poin atau lompat 1,9% dan indeks S&P 500 menguat 2,5%. Hal serupa terjadi pada Nasdaq yang meroket 3,1%.

Namun, sepanjang bulan ini, indeks Dow Jones masih drop 2,2% dan indeks S&P 500 anjlok 5,4%. Nasdaq berada di jalur untuk bulan terburuk sejak Maret 2020 yang terkoreksi tajam sebanyak 9,5%.

Pekan ini telah menjadi pekan tersibuk untuk musim rilis kinerja keuangan dan sangat intens untuk emiten teknologi.

Investor masih cemas terhadap pertumbuhan global yang diprediksi melambat, inflasi yang terus melonjak, dan pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Departemen Perdagangan melaporkan PDB AS kuartal I-2022 turun sebesar 1,4% dari tahun sebelumnya.

Hari ini, investor akan disuguhkan rilis data dari indeks pengeluaran pribadi konsumen (PCE). PCE merupakan data yang dapat menggambarkan ukuran inflasi yang diawasi ketat oleh The Fed. Tidak hanya itu, indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan juga akan dirilis pagi hari ini waktu setempat.

Selain itu, musim rilis kinerja keuangan hari ini akan dihiasi oleh Honeywel, Bristol-Myers Squibb sebelum perdagangan dibuka. Sementara perusahaan energi seperti Exxon Mobil, Chevron, dan Phillips 66 juga akan menyusul.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi