Harga Karet Jatuh 3% Lebih Bulan Ini

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
29 April 2022 16:41
A farmer collects latex at a rubber plantation in Buon Ma Thuot City, in Vietnam's central highland April 2, 2010. REUTERS/Kham
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC Indonesia - April jadi bulan yang berat bagi karet dunia. Sebab sepanjang bulan harga karet dunia melemah 3,58% point-to-point (ptp).

Pada perdagangan kemarin (28/4/2022) harga karet di bursa berjangka Jepang ditutup di JPY 250,6/kg, naik 0,81% dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya.

Laju harga karet dunia dibebani oleh penyebaran Covid-19 di China. Masalahnya Negeri Panda tersebut merupakan konsumen terbesar di dunia dengan menyerap 4,7 juta metrik ton, mengacu data Statista.

Karantina wilayah (lockdown)di China yang akan memperlambat penggunaan ban di industri mobil. Akibatnya permintaan karet alam diperkirakan melemah dari produsen ban, kata seorang pedagang di Singapura, melansir Reuters, Selasa (26/4/2022).

Para pedagang di pasar Shanghai, konsumen karet terbesar di dunia, masih berpandangan pesimis terhadap prospek karet karena Beijing mungkin akan melakukan lockdown, tambah pedagang itu.

Shanghai, distrik pusat ekonomi dan bisnis Negeri Tirai Bambu, saat ini masih saja 'digembok' meski sudah sebulan. Bahkan ada kekhawatiran peningkatan kasus harian Covid-19 akan segera menjalar ke ibu kota Beijing.

"Penyebaran Covid-19 di Beijing terjadi diam-diam dari sumber yang belum diketahui. Perkembangannya sangat pesat," ujar seorang sumber di pemerintahan, seperti dikutip Reuters.

Semakin banyak wilayah yang 'dikunci', artinya aktivitas dan mobilitas masyarakat Negeri Panda akan sangat terbatas termasuk dari sektor industri. Ini akan membuat permintaan karet tentu berkurang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Bangkit dari Kubur, Harga Karet Meluncur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular