Miliki Cabang Luar Negeri, BNI Bidik 40.000 Diaspora Merapat

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi salah satu bank yang memiliki jaringan luar negeri yang kuat, dengan kehadirannya di 6 negara. Jaringan internasional ini pun mampu memberikan layanan keuangan bagi para diaspora Indonesia, baik perorangan maupun korporasi.
Direktur Treasury & Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, perusahaan telah menyediakan berbagai layanan keuangan bagi diaspora, dan memberikan berbagai kemudahan. Menurut dia potensi untuk memberikan layanan keuangan masih sangat besar, karena saat ini BNI baru melayani sekitar 10% dari potensi yang ada.
BNI pun menargetkan bisa memiliki 40 ribu nasabah diaspora baru untuk mendapatkan layanan keuangan. Dia menambahkan adanya komunitas diaspora di luar negeri merupakan ceruk bisnis yang potensial bagi perusahaan, dengan berbagai produk yang inovatif.
"Sejak Maret tahun ini, teman-teman diaspora sudah bisa membuka akun secara online, jadi tidak perlu datang ke cabang BNI di luar negeri. Teman diaspora yang belum punya e-KTP bisa datang ke kantor cabang. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak ketiga bank lain," kata Henry dalam Webinar BNI Global Diaspora Week bersama CNBC Indonesia, Rabu (27/4/2022).
Dia mengatakan, saat ini kebutuhan diaspora sekitar 70% berasal dari pekerja migran Indonesia untuk pengiriman uang. Untuk kantor cabang di Hong Kong dan Singapura, BNI memiliki gallery ATM sehingga memudahkan aktivitas perbankan.
"Untuk negara yang tidak memiliki gallery ATM BNI, kami menempatkan tenaga remitensi seperti di Malaysia dan Saudi Arabia. Mereka akan mendukung diaspora yang akan membuka akun atau mengirimkan uang," ujarnya.
Saat ini BNI memiliki 4 layanan untuk diaspora, pertama, diaspora saving, layanan digital yang memungkinkan diaspora untuk membuka rekening. Kedua, Diaspora Mobile Remittance untuk pengiriman uang ke Indonesia yang akan diperluas jangkauannya.
Ketiga, Diaspora Lending, untuk mendukung UMKM diaspora di mancanegara mengembangkan bisnisnya. Keempat, Diaspora Invest yang melayani investor ritel di luar negeri agar tetap bisa berinvestasi di Indonesia.
"Kami berharap dengan layanan diaspora tersebut akan mempermudah bagi diaspora kita untuk bisa dapat melakukan aktivitas perbankan digital melalui mobile banking," kata Henry.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article UMKM Go Global, BNI Aktif Bantu 200.000 Diaspora di AS
