
Jelang Libur Lebaran, Saham Teknologi Malah Diobral Investor

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham emiten teknologi, termasuk bank digital yang juga sarat teknologi, cenderung merosot menjelang libur lebaran beberapa hari lagi. Penurunan saham-saham tersebut sebagian lantaran aksi ambil untung investor.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.28 WIB, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) juga minus 1,1% pagi ini, seiring Indeks Harga Sagam Gabungan (IHSG) turun 0,55% ke 7192,31.
Berikut beberapa saham teknologi utama yang dilego investor siang ini.
Kinerja 3 Saham Teknologi Plus 1 Saham Bank Digital
Kode Ticker | Harga | % Rabu (27/4) | % Sepekan |
WIRG | 950 | -6.44 | -29.10 |
GOTO | 294 | -5.16 | -13.02 |
ARTO | 11925 | -3.83 | -3.83 |
BUKA | 358 | -1.65 | -2.72 |
Sumber: BEI | Per pukul 10.33 WIB
Saham emiten teknologi metaverse PT WIR Asia Tbk (WIRG) amblas 6,44% ke Rp 950/unit. Investor tampaknya masih terus merealisasikan keuntungan (profit taking) di saham WIRG.
Alhasil, saham WIRG sudah 6 hari berturut-turut berada di zona merah, dengan 4 kali beruntun terkena ARB.
Dalam seminggu, saham ini tergerus 29,10%. Kendati demikian, sejak debut di bursa pada 4 April 2022, saham WIRG masih meroket 465,48%.
Sejak awal resmi melakukan penawaran saham perdana (IPO) di harga Rp 168/unit, saham WIRG memang sempat tampil 'perkasa' dengan menembus batas auto rejection atas (ARA) selama 7 hari perdagangan beruntun.
Bahkan, pihak BEI sempat melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham WIRG pada Senin pekan lalu (18/4) lantaran terjadinya lonjakan harga yang signifikan.
Asal tahu saja, dalam IPO, WIRG menawarkan saham di harga Rp 168/unit dan meraih dana segar Rp 431,89 miliar.
Saham WIRG sendiri mencuri perhatian sejak awal debut lantaran sebagian sahamnya dipegang oleh nama-nama terkenal, mulai dari putri presiden RI ke-4 Gus Dur, Yenny Wahid, pengusaha Pieter Tanuri, sampai para petinggi perusahaan energi PT Indika Energy Tbk (INDY).
Di samping harga saham yang meroket to the moon, WIR Asia sendiri tercatat telah banyak berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan atawa emiten besar RI dalam pengembangan metaverse.
Dikutip dari sejumlah pemberitaan media daring, trio bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga sudah menggandeng WIRG.
Selain WIRG, saham emiten raksasa ride-hailing dan e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga anjlok 5,16% ke Rp 294/unit.
Dengan ini, harga saham GOTO sudah berada di bawah harga IPO Rp 338/unit. GOTO sendiri melakukan debut pada 11 April lalu dengan raihan dana IPO Rp 13,73 triliun.
Sebelum ini, harga saham GOTO sempat tertahan mendekati harga IPO kendati adanya tekanan jual investor lantaran ditopang oleh skema stabilisasi greenshoe.
Di sini GOTO menunjuk agen stabilisasi yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Lewat mekanisme yang disebut sebagai greenshoe option, GOTO menyiapkan dana stabilisasi sebesar Rp 2,05 triliun atau setara dengan 6,09 miliar saham.
Secara sederhana, mekanisme stabilisasi dilakukan jika terjadi aksi jual yang masif sehingga membuat harga saham jatuh mendekati level yang ditentukan.
Dalam kasus GOTO, CGS-CIMB Sekuritas akan langsung memborong sahamnya ketika harganya turun mendekati level IPO.
Berkat aksi stabilisasi ini, harga saham GOTO sempat mampu bertahan di atas harga IPO-nya. Meski demikian, gempuran terhadap saham GOTO terus berlanjut hingga akhirnya melemah dalam 3 hari terakhir.
Terpantau pada 26 April 2022, total saham GOTO yang sudah dibeli mencapai 6 miliar atau 98,76% dari target, dan total dana stabilisasi yang digunakan mencapai Rp 2,03 triliun.
Ini artinya, dana yang tersedia untuk stabilisasi harga tinggal sedikit sekali untuk menopang penurunan harga saham GOTO.
Selain itu, saham bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) juga turun 3,83% siang ini. Dalam sepekan, saham ini juga merosot 3,83%, seperti saham GOTO.
Asal tahu saja, Gojek via PT Dompet Karya Anak Bangsa menggenggam 21,40% saham ARTO.
Terakhir, saham e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga melemah 1,65%. Dalam sepekan, investor juga melego saham ini dengan persentase sebesar 2,72%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah... Wah... 9 Saham Teknologi 'Ngamuk', Ada Apa Gerangan?