Berkat Diaspora, Aset Luar Negeri BNI Capai Rp 90 T

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Senin, 25/04/2022 21:00 WIB
Foto: Dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) menjadi salah satu yang fokus menggarap bisnis internasional, dan menjadi andalan diaspora. Pada akhir 2021, portofolio cabang luar negeri mencapai US$ 6,3 miliar atau sekitar Rp 90 triliun.

Pemimpin Divisi Internasional BNI, Legendariah B Rasuanto mengatakan angka ini menyumbang 10% dari total aset BNI secara keseluruhan. Portofolio ini tercatat di 6 cabang BNI di luar negeri yang merangkul basis nasabah, yang sebagian besar perusahaan milik diaspora Indonesia.

"Sebagian besar adalah perusahaan Indonesia yang memiliki cabang di luar negeri, atau buyer atau seller di luar negeri yang Indonesia related. Tahun lalu kami mulai menyasar yang lebih luas lagi, misalnya importir atau distributor produk Indonesia, trading house, hingga pengusaha kuliner," kata Legendariah Podcast Cuap Cuap Cuan CNBC Indonesia, Senin (25/4/2022).


Upaya ini di dukung oleh kehadiran platform Xpora untuk menjembatani antara komunitas eksportir di Indonesia dengan diaspora di luar negeri, serta mengembangkan perusahaan-perusahaan segmen komersial dan UMKM naik kelas menjadi eksportir mapan.

"Caranya BNI dukung mulai dari kasih pelatihan, kasih pendampingan, kita kerja sama dengan banyak lembaga-lembaga untuk bisa ngangkat kelas eksportir ini, termasuk membantu mereka menembus pasar global. Itu tujuannya Xpora supaya kita bisa sinergikan antara potensi di dalam negeri dengan akses pasar di luar negeri," terangnya.

Berkat menggandeng segmen komersial dan UMKM pula, BNI juga turut serta berkontribusi dalam program pemerintah bernama Indonesia Spice Up The World, yakni cita-cita pemerintah menambah 4000 restoran tambahan luar negeri. Dukungan BNI diberikan melalui memfasilitasi para pengusaha dengan pembiayaan skema fleksibel, suku bunga bersaing, dan tetap tunduk dengan ketentuan negara bersangkutan.

Dia menegaskan dengan mendukung usaha diaspora yang ada di luar negeri, artinya ikut mendukung perekonomian Indonesia.

"Dengan adanya bisnis diaspora yang kita turunkan ke level komersial, secara tidak langsung kita mendukung ekspor Indonesia, karena mau tidak mau perusahaan termasuk restoran akan beli barangnya ke Indonesia, entah itu rempah, hasil bumi, pertanian atau hasil laut," pungkasnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi