Harga Karet Anjlok Nyaris 2%, Ada Apa Ini?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
25 April 2022 17:42
A rubber farmer taps a rubber tree in Narathiwat province, Thailand’s Deep South region, March 18, 2019. Picture taken March 18, 2019. REUTERS/Panu Wongcha-um
Foto: Petani karet (REUTERS/Panu Wongcha-um)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia sudah turun selama dua hari beruntun dan mencapai level harga terendah sejak bulan lalu. Penyebaran Covid-19 di konsumen karet terbesar dunia, China.

Pada Senin (25/4/2022) harga karet berjangka Jepang ditutup JPY 250,3/kg, anjlok 1,84% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.

Penyebaran Covid-19 di China makin memburuk.Bahkan, China mulai mengalami lonjakan kematian yang signifikan akibat Covid-19. Di pusat perekonomian negara itu, Shanghai misalnya, otoritas melaporkan 39 kematian baru pada Minggu (24/4/2022).

Shanghai sendiri sudah mengumumkan kematian pertamanya pada 18 April. Saat ini, angka infeksi masih berada di kisaran 20 ribu kasus per hari, gabungan bergejala dan asimptomatik.

Padahal kota itu sudah dikunci (lockdown) sejak awal bulan. Bahkan penguncian masih terus berlanjut hingga kini.

Angka ini membuat pemerintah regional di Negeri Tirai Bambu mulai waspada. Di ibu kota China, Beijing, pejabat mulai menyuarakan langkah pengetatan setelah menemukan 22 kasus Covid-19 pada Sabtu.

Kebijakan lockdown ini memberikan efek buruk kepada harga karet dunia. Itu karena negeri panda tersebut merupakan konsumen karet terbesar di dunia dengan menyerap 4,7 juta metrik ton, mengacu data Statista.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Bangkit dari Kubur, Harga Karet Meluncur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular