
Simak! Hasil Lengkap Pertemuan 'Pengawal' Sistem Keuangan RI

Nilai tukar rupiah masih dalam kondisi stabil terhadap dolar Amerika serikat (AS). Ada depresiasi selama tiga bulan pertama 2022, akan tetapi dibandingkan dengan negara kawasan, masih cenderung tipis.
Bank Indonesia (BI) masih optimistis inflasi Indonesia pada 2022 masih berkisar pada asumsi semula, yaitu 2-4%. Sekalipun kini harga barang dan jasa terus naik.
"Sejauh ini kami masih confident inflasi masih bisa terjaga 2-4%," kata Perry.
Apakah BI akan menaikan suku bunga acuan?
"Kami perlu menjelaskan bahwa kebijakan suku bunga selalu didasarkan ke perkiraan inflasi dan pertumbuhan ekonomi ke depan. Sejauh ini kami masih dalam stance suku bunga akan kami pertahankan 3,5% sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi," tegas Perry.
BI, lanjut Perry, juga tidak sembarangan dalam merespons inflasi. Apa yang akan direspons oleh MH Thamrin adalah inflasi yang sifatnya fundamental, yang dicerminkan dengan inflasi inti.
"Jadi tekanan harga pangan dan energi tentu saja BI tidak akan merespons dampak pertamanya. Kami akan respons dampak rambatan, kalau berdampak ke fundamental inflasi yang indikatornya inflasi inti," jelas Perry.
Halaman selanjutnya --> Perbankan RI Harus Mulai Siapkan Cadangan
(mij/mij)