
IPO Murni Teguh Hospitals Sampai Yusuf Mansur Butuh Rp 200 T

7. Rekor! Indo Premier Catat Nilai Emisi Rp 5,83 T dari IPO GoTo
Berkat IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), PT Indo Premier Sekuritas mencatatkan rekor nilai penjaminan emisi efek IPO saham yang pernah di-handle oleh perusahaan lokal Indonesia, yakni senilai lebih dari Rp 5,83 triliun.
Rekor Indo Premier ini juga didukung oleh kehandalan platform IPOT yang mampu menggandeng seluruh investor Indonesia, mulai dari pembukaan rekening dengan mudah dan cepat, sampai dengan cara melakukan pemesanan dan transaksi yang mudah dan fleksibel.
"Ini sepenuhnya lokal investor. Investor asing yang ingin mendapatkan eksposur pertumbuhan ekonomi Indonesia baru bisa melakukan pembelian GOTO melalui pasar sekunder setelah listing di Bursa Efek Indonesia. IPO GOTO ini dari lokal, oleh lokal, untuk lokal," ujar Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2022).
Lebih jauh Moleonoto mengungkapkan, IPO GOTO ini menciptakan banyak rekor baru, termasuk Indo Premier juga mencetak rekor jumlah investor tertinggi yang mendapatkan saham IPO di pasar primer.
Dengan berakhirnya masa penawaran saham GOTO, dirinya mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat terhadap go public perusahaan lokal ini. Hal ini terefleksi dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) pada masa penawaran sebesar 15,7x.
"Hanya melalui IPOT saja, tercatat 107.385 investor yang mendapatkan saham IPO GOTO di pasar primer. Ini rekor tertinggi yang pernah dicapai satu sekuritas di Indonesia sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Sebelumnya, seluruh partisipasi investor terhadap IPO tidak pernah menyentuh angka 100.000," ujarnya.
8. Dendy Dirut & Rachmat Kaimuddin jadi Komut Pelita Air
PT Pelita Air Service menunjuk pucuk pimpinan baru yakni Dendy Kurniawan mulai 8 April 2022 lalu, menggantikan Albert Burhan yang terseret kasus dugaan korupsi pesawat Garuda Indonesia.
"Kami dengan senang hati menyambut kedatangan bapak Dendy Kurniawan menjadi bagian dari keluarga PT Pelita Air Service. Beliau memiliki rekam jejak yang telah terbukti dalam mengembangkan strategi dan inovasi dalam industri jasa penerbangan," kata Direktur Keuangan dan Umum PT Pelita Air Service Muhammad S. Fauzani, dalam keterangan, Selasa (12/4/2022).
Menurut dia sosok Dendy bisa mewujudkan cita-cita pemegang saham untuk menjadikan Pelita Air Service menjadi andalan industri penerbangan Indonesia.
Sebelumnya Dendy merupakan Presiden Direktur PT AirAsia Indonesia Tbk sejak 2017 - 2022. Isu pindahnya Dendy juga kencang saat Dendy mengumumkan dirinya menjadi Dirut baru anak usaha Pertamina dalam laman Linkedin Pribadinya.
Dendy sempat menjadi Chief Financial Officer di Indonesia AirAsia Extra. Dia pernah berkecimpung di perusahaan sektor energi milik negara, dan menjadi Direktur Keuangan PT Geo Dipa Energi (Persero).
9. Start Up Nggak Perlu IPO ke Luar, di RI Bisa, GoTo Buktinya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia agar melakukan pendanaan di pasar modal dalam negeri. Dorongan ini diberikan setelah OJK mengeluarkan kebijakan saham dengan hak suara multipel atau Multiple Voting Shares.
Kebijakan multiple voting shares bertujuan untuk melindungi visi dan misi perusahaan sesuai dengan tujuan para pendiri, dalam mengembangkan kegiatan usaha yang dijalankan. Kebijakan ini sudah digunakan pertama kali oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang resmi melantai di bursa per Senin (11/4/2022).
"IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada 11 April 2022 menjadi perusahaan tercatat pertama yang menerapkan saham dengan hak suara multiple atawa multiple voting shares yang memberi kekuatan voting lebih besar kepada para founder sehingga kebijakan strategis perusahaan sesuai dengan visi dan misi pendirinya," kata OJK dalam akun instagram resmi, dikutip Selasa (12/4).
Pada postingan yang sama, OJK menyebut komitmennya mendukung kesempatan bagi startup asal Indonesia melantai di bursa saham dalam negeri. Dukungan ini muncul salah satunya melalui kebijakan multiple voting shares.
Kebijakan ini bisa digunakan startup atau perusahaan sejenis untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
"Kebijakan OJK ini merupakan upaya mendorong pendalaman pasar keuangan, khususnya sektor pasar modal, dengan cara mengakomodasi perusahaan yang menciptakan inovasi baru dengan tingkat produktivitas dan pertumbuhan yang tinggi (new economy) untuk melakukan Penawaran Umum Efek bersifat ekuitas berupa saham dan mencatatkan Efeknya (listing) di Bursa Efek Indonesia," katanya.
GoTo menjadi perusahaan rintisan kedua di Indonesia yang melantai di BEI. Sebelumnya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sudah melakukannya per 2021 lalu.
Ke depannya, dikabarkan PT Global Digital Niaga (Blibli.com) akan merger dengan Tiket.com dan melakukan IPO. Melansir Yahoo Finance, Senin (11/4), penawaran perdana saham untuk perusahaan gabungan dapat bernilai sekitar US$1 miliar atau setara Rp 14,3 triliun, menurut narasumber Bloomberg yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Kedua perusahaan itu merupakan portofolio investasi grup konglomerat Djarum Group. Tiket.com sebelumnya dikabarkan menjajaki untuk go public melalui merger dengan SPAC bernama COVA Acquisition Corp. Menurut narasumber yang sama, pembicaraan merger antara kedua perusahaan tidak dilanjutkan. Namun, proses pengambilan keputusan masih berlangsung dan belum ada hasil final.
Tiket.com didirikan pada 2011 dan diakuisisi oleh Djarum Group pada tahun 2017. Platform ini menyediakan platform pembelian tiket penerbangan dan kereta api, kamar hotel, serta acara seperti konser. Tiket.com memiliki jaringan lebih dari 90 maskapai penerbangan, 2,8 juta hotel dan penginapan lainnya.
10. Ramai yang Rights Issue, Ada 35 Emiten Incar Dana Rp 20,3 T
Memasuki kuartal kedua tahun 2022, semakin banyak emiten yang berencana menambah modal dengan menerbitkan saham baru melalui skema rights issue.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, terdapat 35 perusahaan dengan perkiraan dana yang dihimpun melalui right issue yaitu sebesar Rp 20,3 triliun.
"Berdasarkan catatan kami, sampai dengan 8 April 2022, pada pipeline right issue BEI saat ini terdapat 35 perusahaan dengan perkiraan dana yang dihimpun melalui right issue yaitu sebesar Rp 20,3 triliun," ujarnya kepada media, dikutip Selasa (12/4/2022).
Nyoman merinci, sedangkan untuk sektor-sektor perusahaan yang berada dalam pipeline right issue tersebut adalah sebagai berikut :
- 13 Perusahaan dari sector Financials
- 5 Perusahaan dari sector Basic Materials
- 4 Perusahaan dari sector Energy
- 3 Perusahaan dari sector Properties & Real Estate
- 2 Perusahaan dari sector Infrastructures
- 2 Perusahaan dari sector Consumer Non-Cyclicals
- 2 Perusahaan dari sector Consumer Cyclicals
- 1 Perusahaan dari sector Technology
- 1 Perusahaan dari sector Industrials
- 1 Perusahaan dari sector Healthcare
- 1 Perusahaan dari sector Transportation & Logistics
"Pada tahun 2022 ini, kami optimis penggalangan dana di pasar modal Indonesia masih bertumbuh dengan baik yang ditunjang oleh keberlangsungan pemulihan ekonomi," jelasnya.
Berdasarkan data BEI, beberapa indikator pasar modal seperti minat perusahaan yang akan melakukan penggalangan dana dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pertumbuhan positif. Jumlah investor di pasar modal Indonesia juga mengalami tren yang meningkat.
Nyoman mengatakan kondisi pasar modal yang kondusif tidak terlepas dari dukungan otoritas pasar modal dan stakeholders yang ada di pasar modal.
"Seluruh stakeholders pasar modal yang disupervisi oleh OJK terus berupaya menjadikan Pasar Modal Indonesia lebih inklusif," ujarnya.
Lebih lanjut Nyoman berkata, beberapa kemudahan dan relaksasi telah diberikan bagi semua tingkatan perusahaan yang diwujudkan dengan berbagai penyesuaian peraturan dan penyusunan kajian terkait mekanisme pencatatan saham.
"Kami yakin bahwa semua hal positif di atas turut memberikan optimisme tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya," tegasnya.
11. Yusuf Mansur Beberkan Kebutuhan Duit Rp 200 T, Untuk Apa Aja?
Ustadz Yusuf Mansur menjelaskan soal kebutuhan dana Rp 200 triliun per bulan, angka yang dirinya klarifikasi sendiri dari semula disebut butuh Rp 1 triliun per bulan untuk membangun kembali Paytren.
Yusuf Mansur mengatakan bahwa angka Rp 200 triliun itu bukan hanya demi keperluan untuk Paytren semata.
"Buat apa? Bukan buat Paytren doang, itu buat impian, cita-cita, narasi-narasi baik dan kebaikan. Rp 200 triliun itu kan afirmasi ya, visualisasi, imajinasi. Ini rangkaian panjang dari saya mengajar tentang dream, pray, action. Dan kemudian berani bermimpi. Ngajarin tentang (Nabi) Sulaiman. Sekali ngomong jangan tanggung-tanggung," jelasnya, Selasa (12/4/2022).
Yusuf Mansur mengaku dirinya sudah bertahun-tahun membaca itu sebagai doa, memasukkannya dalam doa setiap sujud solat fardu dan solat sunah.
"(Rp 200 triliun) buat impian, cita-cita, narasi-narasi baik dan kebaikan membangun rumah tahfidz di seluruh desa, bisa satu atau bahkan dua rumah tahfiz setiap desa, putra-putri. Dan desanya bukan cuma di Indonesia tapi di dunia. Lalu membangun pesantren darul quran dan pesantren tahfidz lengkap dari SD sampai perguruan tinggi di seluruh kota bukan cuma di Tanah Air, tapi di seluruh dunia," jelasnya.
Selain itu, dana tersebut juga diperlukan untuk membiayai rumah sakit-rumah sakit, membangun jembatan-jembatan yang menghubungkan antardesa yang tertinggal, membangun jalanan dan lain sebagainya.
(vap/vap)[Gambas:Video CNBC]